Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia akhirnya berhasil membawa pulang Piala Thomas ke-14 kalinya setelah menundukan China dengan perolehan skor 3-0.
Kemenangan atas China itu menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia. Apalagi, sejak tahun 2002 atau 19 tahun lalu, Indonesia tak pernah sekalipun memboyong Piala Thomas ke tanah air.
Meski demikian, dalam sejarah Thomas Cup, Indonesia menjadi tim bulu tangkis paling sukses dalam gelaran bergengsi bulu tangkis tersebut. Indonesia masih memegang rekor tertinggi, yaitu 14 kali juara Thomas Cup.
Sayangnya, sejak 2002 Indonesia belum mampu menambah koleksi gelar juara Piala Thomas. Pencapaian terbaik tim bulu tangkis putra Indonesia, yaitu dua kali menjadi runner-up yakni pada 2010 dimana kalah dari China dan 2016 setelah RI takluk dari Denmark.
Selama periode Indonesia tidak juara, prestasi tim bulu tangkis China meroket dan menambah enam gelar juara Piala Thomas sehingga kini menjadi tim tersukses kedua dengan total 10 gelar juara.
Termasuk Indonesia dan China, total sudah ada lima negara yang pernah menjuarai Piala Thomas. Tiga negara lainnya adalah Malaysia, Denmark, dan Jepang.
Baca Juga
Edisi terakhir Piala Thomas pada 2018, mempertemukan final China Vs Jepang. Saat itu, tim Thomas China menjadi juara dengan kemenangan 3-1. Sedangkan Indonesia sendiri menuntaskan turnamen sebagai semifinalis.
Tahun 2021 bisa dikatakan menjadi keberuntungan bagi Indonesia, sebab di tengah kasus doping yang membayangi, tim Indonesia mampu membuktikan sebagai juara Piala Thomas.
Jalannya Pertandingan
Sekadar informasi, partai final Thomas Cup 2020 telah digelar pada hari ini Minggu 17 Oktober 2021 pukul 13.00 waktu setempat atau 18.00 WIB di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.
Pada pertandingan pertama, Anthony Ginting membawa Indonesia unggul 1-0 atas China usai mengalahkan Lu Guang Zu 18,21 21-14, 21-16 di final Thomas Cup 2021 (Thomas Cup 2020) di Ceres Arena, Minggu (17/10) malam.
Saling balas smash terjadi pada awal gim pertama yang membuat skor imbang 1-1. Namun, menurut pantauan Bisnis Lu Guang Zu mengambil inisiatif menyerang sejak awal.
Dalam beberapa momen Ginting kesulitan mengembalikan smes dari Lu. Namun, satu smes menyilang dari Lu yang menyangkut di net membuat skor imbang 5-5 yang memberikan momentum bagi Ginting untuk mendapatkan lebih banyak poin.
Selanjutnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto turut memberikan poin untuk Indonesia menjadi 2-1 atas China dengan kemenangan dua gim langsung atas He Ji Ting/Zhou Hao Dong 21-12 dan 21-19 yang merupakan pertemuan pertama kedua pasangan.
Kemenangan Fajar/Rian di gim kedua sedikit tetunda setelah He/Hou meraih dua poin beruntun guna memperpendek selisih poin jadi 19-20. Namun, pengembalian bola He Ji Ting yang menyangkut di net membuat Fajar/Rian menutup laga dengan kemenangan 21-19. Indonesia unggul 2-0 atas China.
Sementara itu, kemenangan Jonatan Christie membawa angin segar bagi tim Indonesia dan membuat Indonesia berhasil mengakhiri laga dengan China dengan poin 3-0 setelah menundukkan Li Shi Feng dengan perolehan poin
Awal gim pertama partai kedua ini berlansung sengit. Kedua pasangan saling berbalas poin. Namun, smes dari Jonathan Christie ke titik kiri membuat dirinya unggul atas Li Shi Feng 11-6.
Namun, pengembalian bola yang gagal melewati net dari Li Shi Feng menyudahi gim pertama dengan keunggulan 21-14 untuk Jonathan Christie.
Di gim kedua Li Shi Feng sempat unggul dari Jonathan Christie dengan memanfaatkan beberapa kali smes menyilang yang mampu merubuhkan pertahanan dari Jonathan Christie sehingga dirinya unggul 11-3.
Adapun, dua poin beruntun yang diraih Li Shi Feng membuat Jonathan Christie belum dapat menutup permainan dengan perolehan hasil 21-20 atas Jonathan Christie.
Memasuki pertandingan ketiga, kedua pemain menunjukan impresif dengan saling menyambut dengan pukulan net. Namun, beberapa kali Jonathan Christie melakukan kesalahan yang membuat dirinya sedikit tertinggal dari Li Shi Feng dengan perolehan 9-11.
Kendati demikian, fokus Jonathan Christie terlihat kembali dengan melepaskan smes-smes akurat yang menembus pertahanan dari Li Shi Feng. Akhirnya, kemenangan berhasil diukir oleh Indonesia dengan perolehan skor akhir 21-14 melalui smes menyilang dari Jonathan Christie.
Merah Putir Tak Berkibar
Meskipun Indonesia berhasil menjadi juara, masyarakat Tanah Air justru disuguhkan pemandangan tidak biasa di podium. Hal ini dikarenakan Indonesia tidak bisa mengibarkan bendera merah putih di ajang Piala Thomas 2021.
Bendera merah putih disebut akan diganti dengan logo Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang dikibarkan bersama dengan lagu Indonesia Raya.
Untuk diketahui, keputusan Badan Antidoping Dunia (WADA) yang menjatuhkan sanksi kepada Indonesia lantaran tidak mematuhi prosedur tes doping dan mendapat sanksi karena tidak bisa memberikan laporan tes doping selama periode 2020/2021.
Sanksi yang diterima oleh Indonesia salah satunya soal larangan pengibaran bendera Merah Putih di berbagai kompetisi. Salah satu dampaknya kini terasa secara langsung dalam gelaran Piala Thomas 2021 yang saat ini berlangsung di Aarhus, Denmark.