Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih kepala ganda putri Indonesia Eng Hian mengatakan bahwa setelah raihan emas Olimpiade masih ada satu target besar yang diincar Greysia Polii sebelum pensiun dari kariernya sebagai pebulu tangkis.
Eng Hian mengaku belum mengetahui terkait masa depan maupun rencana pensiun anak didiknya. Namun dia menyebut bahwa Greysia kemungkinan masih akan bermain hingga akhir tahun ini demi memenuhi satu target besarnya, yakni merebut medali emas di Kejuaraan Dunia 2021 yang dijadwalkan digelar di Huelva, Spanyol pada 12-19 Desember.
“Greysia kemungkinan masih main sampai akhir tahun karena di situ masih ada satu keinginan Greysia untuk Kejuaraan Dunia,” ungkap Eng Hian dalam konferensi pers virtual, Kamis.
“Semoga dikasih kesempatan, tidak ada cedera sehingga bisa melanjutkan prestasi selanjutnya di kejuaraan dunia,” tambah dia.
Dalam perjalanan kariernya sebagai pebulu tangkis, Greysia Polii telah merasakan berbagai gelar juara bergengsi, mulai dari emas SEA Games 2019 bersama Apriyani Rahayu, emas Asian Games 2014 dengan Nitya Krishinda Maheswari, dan beberapa gelar juara BWF World Tour maupun Superseries.
Setelah beberapa kali berniat pensiun, atlet jebolan PB Jaya Raya itu justru sukses menaiki podium tertinggi di Olimpiade Tokyo sekaligus mencatatkan sejarah sebagai ganda putri pertama dari Indonesia yang merebut medali emas dalam pesta olahraga terbesar di dunia itu, meski dalam usianya yang terbilang tak lagi muda, yakni 34 tahun.
Baca Juga
Namun dari sekian banyak gelar yang diraih, Greysia belum pernah sekali pun mencicipi manisnya podium utama Kejuaraan Dunia. Pencapaian terbaiknya adalah raihan tiga medali perunggu pada edisi 2015, 2018, dan 2019.
Sebelum ke Kejuaraan Dunia, Eng Hian menyebut Greysia/Apriyani bakal turun di dua kejuaraan beregu, yakni Piala Sudirman 2021 dan Piala Uber 2020.
Piala Sudirman dijadwalkan berlangsung di Vantaa, Finlandia pada 26 September-3 Oktober, diikuti Piala Thomas dan Uber 2020 pada 9-17 Oktober di Aarhus, Denmark.