Bisnis.com, JAKARTA – Juara dunia Lewis Hamilton telah menandatangani kontrak baru berdurasi 2 tahun dengan Mercedes hingga akhir 2023.
Pebalap Foirmula 1 asal Inggris berusia 36 tahun itu telah memenangkan enam dari tujuh gelar dunianya bersama tim Jerman yang berbasis di Inggris sejak bergabung dari McLaren pada 2012.
Musim ini Hamilton bersaing untuk memecahkan rekor kejuaraan kedelapan, tetapi sekarang masih berada di urutan kedua di belakang Max Verstappen dari Red Bull.
"Masih banyak yang harus kami capai, baik di dalam maupun di luar lintasan," kata Hamilton.
Dengan kontrak ini, dia akan meluangkan waktunya di tim untuk setidaknya selama 11 musim di Mercedes.
Kesepakatan itu datang dengan cepat, berbeda dengan 2020 ketika pandemi, musim yang terkompresi dengan kemudian Hamilton dan bos tim Toto Wolff yang tertular virus corona menunda pembicaraan dan Hamilton mengakhiri tahun kontraknya.
Baca Juga
Ketika itu Hamilton tidak menyetujui kontrak baru berdurasi setahun untuk 2021 hingga Februari, tetapi telah mengatakan sejak awal musim ini bahwa dia berharap untuk melanjutkan kiprahnya di F1 setelah tahun ini.
Dia lantas mulai mendiskusikan persyaratan kontrak barunya dengan Wolff pada Mei. Mereka menyelesaikan kesepakatan baru dalam 2 bulan, menggarisbawahi keinginan untuk tetap bekerja sama.
Hamilton belum merasakan pemotongan gaji, bertentangan dengan beberapa laporan. Setelah penyesuaian gaji sebagai akibat dari pandemi musim ini, penghasilannya kembali ke tingkat sebelum Covid-19, ketika dia menghasilkan 40 juta pound sterling (Rp800 miliar) setahun.
Ikatan antara tim dan pebalap itu diperkuat oleh dukungan mereka untuk meningkatkan keragaman dan inklusi dalam olahraga, dengan momentum di tengah-tengah protes global setelah kematian Afro-Amerika George Floyd yang tidak bersenjata di tangan polisi AS Mei tahun lalu.
Hamilton berkata: "Saya sangat bangga dan bersyukur bagaimana Mercedes telah mendukung saya dalam upaya saya untuk meningkatkan keragaman dan kesetaraan dalam olahraga kami. Mereka membuat diri mereka bertanggung jawab dan membuat langkah penting dalam menciptakan tim yang lebih beragam dan lingkungan yang inklusif."
Wolff berkata: "Saat kami memasuki era baru F1 mulai 2022 dan seterusnya, tidak ada pebalap yang lebih baik untuk dimiliki di tim kami selain Lewis. Prestasinya dalam olahraga ini berbicara sendiri, dan dengan pengalaman, kecepatan, dan keahlian balapnya, dia berada di puncak kekuatannya.”
Lewis Hamilton dan Mercedes mendominasi F1 sejak 2014 dengan mantan rekan setimnya Nico Rosberg menjadi satu-satunya yang juara selain Hamilton sejak saat itu.
Hamilton memiliki rekor 100 pole position dan 98 kemenangan grand prix, tetapi sedang menghadapi tantangan hebat dari Verstappen saat dia berusaha untuk meninggalkan rekor Michael Schumacher dalam hal gelar juara. Hamilton menyamai rekor tujuh juara dunia pebalap Jerman itu musim lalu.