Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Greysia/Apriyani Jalani Latihan Khusus Agar Sukses di Olimpiade Tokyo

Ganda putri peringkat enam dunia itu tercatat mengikuti hanya tiga turnamen pada tahun ini, yakni Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, dan BWF World Tour Finals 2020 yang digelar secara beruntun di Bangkok, Januari lalu.
Greysia Polii-Apriyani Rahayu bersama pelatih ganda putri, Eng Hian/Badminton Indonesia
Greysia Polii-Apriyani Rahayu bersama pelatih ganda putri, Eng Hian/Badminton Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih kepala ganda putri Indonesia Eng Hian telah menyiapkan program latihan khusus bagi Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjelang Olimpiade Tokyo, salah satunya dengan menggelar sparring atau latih tanding melawan ganda putra.

Latih tanding melawan ganda putra disiapkan Eng Hian demi meningkatkan kecepatan dan kekuatan Greysia/Apriyani ketika tampil di Tokyo nanti.

“Jadi persiapan untuk Greysia/Apriyani dari dua pekan lalu saya masih fokus ke peningkatan strength  (kekuatan) dan endurance (ketahanan). Fokus stabilisasi daya tahan, konsistensinya untuk bermain dengan durasi yang lebih lama,” kata Eng Hian.

"Saya juga sudah menyiapkan menu sparring dengan ganda putra untuk menambah kecepatan dan kekuatan mereka," ujar dia menambahkan.

Didi, sapaan akrab sang pelatih, menjelaskan bahwa anak didiknya itu sangat membutuhkan suasana latihan yang kompetitif guna menjaga kondisi mental mereka terutama setelah pembatalan turnamen-turnamen pemanasan jelang Olimpiade.

Ganda putri peringkat enam dunia itu tercatat mengikuti hanya tiga turnamen pada tahun ini, yakni Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, dan BWF World Tour Finals 2020 yang digelar secara beruntun di Bangkok, Januari lalu.

Sayangnya, Greysia/Apriyani gagal bertanding di All England 2021 setelah seluruh tim Indonesia dipaksa mundur karena kedapatan satu pesawat dengan suspek Covid-19.

Sementara itu, Malaysia Open dan Singapura Open yang seharusnya menjadi dua turnamen terakhir sebelum ke Tokyo juga batal digelar karena meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di kedua negara itu.

“Pasti ada pengaruhnya pembatalan turnamen-turnamen itu, terutama untuk kondisi mentalnya. Sebagai atlet kan butuh suasana kompetisi untuk mencoba hasil latihan. Begitu juga pelatih, untuk bisa menilai hasil latihan ini efektif atau tidak. Tetapi nyatanya tidak ada ajang untuk melakukan itu," kata Didi.

"Selain itu, kami akhirnya tidak bisa terlalu membaca kekuatan lawan. Tapi berdasarkan hasil turnamen sebelumnya, tanpa mengecilkan negara lain, saya masih melihat persaingan tetap akan dari Jepang, China, dan Korea," tutup dia.

Olimpiade 2020 Tokyo berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus. Namun, cabang bulu tangkis dijadwalkan digelar pada 24 Juli-2 Agustus di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler