Bisnis.com, JAKARTA – Jack Miller, pebalap tim Ducati Lenovo asal Australia, meraih kemenangan kedua berturut-turut setelah tampil perkasa menjuarai Grand Prix Prancis di tengah kondisi cuaca tak menentu di Sirkuit Bugatti di Le Mans pada Minggu (16/5/2021).
Dua pebalap tuan rumah, Johann Zarco (Pramac Racing) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), harus puas melengkapi podium yang membuat belum ada pebalap Prancis selain Pierre Monneret yang menang di balapan kampung halamannya pada 1954.
Setelah memenangi GP Spanyol 2 pekan lalu, Miller kini menjadi pebalap Australia kedua yang menjuarai dua GP secara beruntun setelah Casey Stoner yang menang di Jerez dan Estoril pada 2012.
"Memenangi balapan secara beruntun seperti ini fantastis. Saya harus banyak berterima kasih kepada tim," kata Miller.
Di balapan kelima musim ini, race director menyatakan balapan kering sebelum start, meski mendung mulai menggelayut di awal lomba.
Akan tetapi, para kru tim telah mempersiapkan motor dengan ban basah di garasi masing-masing untuk mengantisipasi perubahan cuaca yang terkenal ekstrem di Le Mans.
Miller mengambil alih pimpinan lomba dari Quartararo di lap pertama ketika trek masih kering. Namun, tiba-tiba sinyal bendera putih dikibarkan di lap keempat ketika hujan mulai turun di trek dan para pebalap masuk ke pit untuk berganti motor dengan ban basah untuk melanjutkan lomba.
Nasib tak elok bagi juara dunia bertahan Joan Mir yang terjatuh sebelum sempat masuk pit, demikian pula rekan satu timnya di Suzuki, Alex Rins yang tergelincir di trek yang mulai basah. Namun, Rins mampu melanjutkan lomba meski perlawanannya berakhir prematur karena terjatuh lagi di paruh kedua lomba.
Marc Marquez sempat memimpin lomba setelah keluar pit dengan ban basah sebelum terjatuh karena mengalami highside di lap ke-9. Pebalap Honda itu kemudian jatuh untuk kedua kalinya ketika balapan menyisakan 10 putaran dan gagal finis untuk pertama kalinya sejak kembali membalap setelah cedera berkepanjangan.
Miller dan Francesco Bagnaia diganjar penalti long lap ganda karena melanggar batas kecepatan di jalur pit. Quartararo juga harus menjalani penalti long lap karena kedapatan salah memarkir motornya di garasi Vinales ketika berganti motor.
Peluang sang pebalap tuan rumah menjadi juara semakin terpuruk ketika Miller telah melesat mengambil alih pimpinan lomba empat detik di depan.
Dengan kondisi cuaca yang cepat berubah di Le Mans, sinar matahari kembali terik ketika awan mendung menghilang di delapan lap terakhir.
Miller memperlebar jaraknya hingga 7 detik dari rival terdekat di saat Zarco menyalip Quartararo di enam lap terakhir dan melaju mantap mendekati sang pebalap Australia. Namun, Miller sudah terlalu jauh di depan dan mengamankan kemenangan dengan margin 3,970 detik dari Zarco.
Francesco Bagnaia, setelah start dari P16, merangsek untuk mengamankan poin di P4. Danilo Petrucci mendapat hasil finis terbaiknya sebagai pebalap tim KTM Tech3 di P5 mengungguli duet tim LCR Honda, Alex Marquez dan Takaaki Nakagami di P6 dan P7.
Pol Espargaro harus puas di P8, mengungguli Iker Lecuona dan Maverick Vinales yang melengkapi finis 10 besar.
Quartararo kini kembali memuncaki klasemen dengan raihan 80 poin, menggeser Bagnaia dengan margin 1 poin ke peringkat dua.
Zarco bercokol di peringkat tiga dengan 68 poin, di saat Miller membayangi dengan jarak empat poin saja, demikian laman resmi MotoGP.
Pertarungan akan dilanjutkan ke balapan seri keenam yang digelar di Sirkuit Mugello, Italia, pada 30 Mei.