Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terima Keputusan All England 2021, Tim RI Fokus Urus Kepulangan

Manajer tim badminton Indonesia Ricky Subagja mengatakan atlet Indonesia sudah meminta pulang setelah BWF memutuskan Indonesia mundur dari turnamen All England Open 2021.
Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melalui babak pertama All England 2021 dengan menyingkirkan wakil tuan rumah Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dengan rubber game 21-12, 19-21, 21-9 di Utilita Arena Birmingham, Rabu./Dok.PP PBSI
Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melalui babak pertama All England 2021 dengan menyingkirkan wakil tuan rumah Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dengan rubber game 21-12, 19-21, 21-9 di Utilita Arena Birmingham, Rabu./Dok.PP PBSI

Bisnis.com, JAKARTA - Tim Indonesia menerima keputusan Badminton World Federation (BWF) yang memaksanya untuk kalah dengan walkover dan fokus untuk segera mengurus kepulangan ke Tanah Air.

Manajer tim badminton Indonesia Ricky Subagja mengatakan atlet Indonesia sudah meminta pulang setelah BWF memutuskan Indonesia mundur dari turnamen All England Open 2021.

Hal ini setelah dinyatakan harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari karena terindikasi melakukan kontak dengan penumpang pesawat yang positif Covid-19.

“Sampai hari ini tim Indonesia sudah boleh dikatakan tidak mungkin berkeinginan untuk melanjutkan pertandingan All England. Harapan kita bagaimana kita fokus kembali ke Tanah Air,” ungkapnya dalam konferensi pers virtual dari Birmingham, Jumat (19/3/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, BWF mengumumkan bahwa sejumlah pemain Timnas Bulutangkis Indonesia telah dihubungi oleh otoritas kesehatan Inggris (NHS) untuk melakukan isolasi.

Berdasarkan ketentuan pemerintah Inggris, seluruh tim harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari setelah ditemukannya penumpang positif Covid-19 dari penerbangan yang sama.

Dengan demikian, hal ini otomatis menyebabkan kekalahan walkover bagi tim Indonesia karena tidak diizinkan melanjutkan permainan. “BWF meminta maaf. Namun secara resmi pun belum membuat satu pernyataan,” ungkapnya.

Kendati sudah enggan berharap melanjutkan pertandingan, legenda bulutangkis ganda putra ini berharap Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tetap melanjutkan komunikasi dengan BWF untuk menjawab hal-hal yang dianggapnya aneh dan janggal dari penyelenggaraan All England.

Dalam kesempatan yang sama, Dubes RI untuk Inggris Desra Percaya menegaskan akan menjamin kepulangan atlet Indonesia secepatnya tanpa harus menyelesaikan kewajiban karantina hingga 23 Maret. “Ngapain menunggu di Birmingham. Saya minta boleh pulang segera, secara verbal mereka [Kementerian Luar Negeri Inggris dan NHS] bilang, ‘no problem’," ujarnya.

Untuk itu, dia akan meminta kepada otoritas Inggris untuk memberi jaminan dan kepastian secara tertulis. “Saya enggak mau begitu mau keluar dari hotel, terttahan juga karena tidak ada surat. Jaminannya saya akan mengawal dari hotel sampai airport dan sampai terbang, baru saya lega, terang Dubes Desra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler