Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021: Dubes RI Minta Dubes Jenkins Intervensi

Pemerintah Indonesia juga meminta kepastian soal kemungkinan bagi atlet Indonesia agar dapat melanjutkan pertandingan.
Duta Besar Inggris Raya untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins dalam webinar Kekerasan Berbasis Gender Online di Tengah Pandemi yang digelar Kedutaan Inggris di Jakarta, Rabu (16/12/2020)/ANTARA-Suwanti
Duta Besar Inggris Raya untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins dalam webinar Kekerasan Berbasis Gender Online di Tengah Pandemi yang digelar Kedutaan Inggris di Jakarta, Rabu (16/12/2020)/ANTARA-Suwanti

Bisnis.com, JAKARTA - Dubes RI untuk Inggris Desra Percaya telah menghubungi Dubes Inggris di Jakarta Owen Jenkins agar membantu Pemerintah Indonesia dalam berkomunikasi dengan otoritas kesehatan setempat usai dikeluarkannya tim Merah Putih dari All England Open 2021 pada Kamis (18/3/2021).

Berdasarkan keterangan tertulis dari Dubes Desra Percaya, KBRI London tengah memperjuangkan Tim Indonesia yang diminta oleh panitia penyelenggara All England Open 2021 terkait kewajiban karantina hingga menyebabkan kekalahan akibat walkover.

KBRI London meminta panitia menjelaskan alasan dan narasi kewajiban isolasi mandiri 10 hari. Dalam hal ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga telah memberikan arahan untuk memastikan tidak adanya diskriminasi dan perlakuan tidak adil terhadap partisipasi atlet bulu tangkis Indonesia pada turnamen All England tersebut.

Pemerintah Indonesia juga meminta kepastian soal kemungkinan bagi atlet Indonesia agar dapat melanjutkan pertandingan.

“Dubes RI sudah melakukan kontak langsung kepada Dubes Inggris di Jakarta Owen Jenkins dan meminta agar beliau melakukan intervensi ke Otoritas Kesehatan Inggris [NHS],” tulisnya dalam group chat wartawan pada Kamis (18/3/2021).

Pagi ini, KBRI akan melakukan pendekatan langsung kepada otoritas Inggris, utamanya NHS, dan juga Badminton World Federation (BWF) sebagai penyelenggara.

Saat ini, Pemerintah Inggris masih memberlakukan lockdown dan pengaturan protokol kesehatan yang ketat mengingat angka penularan Covid-19 yang relatif masih tinggi. Turnamen All England pun diselenggarakan dengan pengaturan khusus, ketat dan tertutup tanpa penonton.

Rencananya, pihak KBRI London dan Ketua Timnas Badminton Ricky Subagja akan mengadakan konferensi pers pada sore hari ini waktu Indonesia, melalui video conference.

Seperti diberitakan sebelumnya, BWF mengumumkan bahwa sejumlah pemain Timnas Bulutangkis Indonesia telah dihubungi oleh NHS untuk melakukan isolasi. Berdasarkan ketentuan Pemerintah Inggris, seluruh tim harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari setelah ditemukannya penumpang positif Covid-19 dari penerbangan yang sama.

“Seluruh pemain Indonesia tidak dapat berkompetisi pada babak turnamen saat ini atau berikutnya dan karena itu telah ditarik dari YONEX All England Open 2021,” seperti dikutip dari situs resmi BWF.

Semua keputusan tidak dapat diubah.

“Semua peserta pertandingan yang dijadwalkan di babak berikutnya akan dinyatakan walkover,” tulisnya.

BWF mengakui menyesali konsekuensi yang tidak menguntungkan ini dan akan terus mengikuti semua protokol yang disyaratkan oleh Pemerintah Inggris dan otoritas kesehatan setempat untuk memastikan keselamatan semua peserta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler