Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Calon Ketum PBSI Harus Didukung Minimal 10 Pengprov

Adapun PBSI mempunyai 34 pengurus provinsi yang memiliki hak suara untuk pemilihan ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) PBSI nanti. Calon ketua umum akan ditetapkan oleh tim penjaringan.
Sekjen PBSI, Achmad Budiharto/Istimewa
Sekjen PBSI, Achmad Budiharto/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Achmad Budiharto mengatakan bahwa calon ketua umum setidaknya harus mengantongi dukungan dari 10 pengurus provinsi (pengprov).

“Sesuai AD/ART PBSI minimal (didukung) 10 pengprov,” kata Budiharto saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (14/9/2020)..

Adapun PBSI mempunyai 34 pengurus provinsi yang memiliki hak suara untuk pemilihan ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) PBSI nanti. Calon ketua umum akan ditetapkan oleh tim penjaringan.

Namun hingga saat ini, menurut Budiharto, persiapan munas masih dalam proses, dan diperkirakan digelar Oktober atau November mendatang.

Bursa calon Ketua Umum PBSI periode 2020-2024 hingga saat ini baru memunculkan satu nama, yaitu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Sejumlah legenda bulu tangkis Indonesia, pada pekan lalu, bahkan resmi mengusung nama Moeldoko untuk maju sebagai calon Ketua Umum PBSI periode 2020-2024, menggantikan Wiranto yang jabatannya akan berakhir pada Oktober nanti.

Mereka di antaranya Liem Swie King, Lius Pongoh, Ivanna Lie, Tontowi Ahmad, Liliana Natsir, Christian Hadinata, serta Yuni Kartika dari PB Djarum. Sedangkan Jaya Raya mengirimkan Imelda Wiguna, Rudy Hartono, dan Markis Kido sebagai perwakilannya.

Tak hanya itu, beberapa pengprov, seperti Pengprov Jawa Timur, Pengprov Jawa Tengah, dan Pengprov Yogyakarta juga telah secara terbuka menyatakan mendukung Moeldoko maju mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di organisasi bulu tangkis Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler