Bisnis.com, JAKARTA – Pebalap MotoGP asal Prancis yang memperkuat tim Reale Avintia Ducati, Johann Zarco, akan menjalani operasi setelah patah pergelangan tangan akibat kecelakaan di GP Austria di Red Bull Ring pada akhir pekan lalu.
Dia terlibat dalam tabrakan berkecepatan tinggi dengan pebalap Petronas Yamaha Franco Morbidelli di tikungan tiga di Spielberg pada Minggu (16/8.2020). Motor mereka melesat nyaris menghantam dua pebalap Yamaha Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang hanya berjarak beberapa inci.
Pemeriksaan medis pada Senin (17/8/2020) menunjukkan bahwa pebalap berusia 30 tahun itu mengalami patah pergelangan tangan kanan. Dia akan menjalani operasi di Italia pada Rabu (19/8/2020).
"Ini dokter yang sering mengoperasi pengendara Ducati. Kami akan kembali ke Austria, dan saya berada di lintasan pada Kamis (20/8/2020) untuk mengikuti pertemuan mengenai insiden besar yang terjadi pada Minggu," kata Zarco seperti dilansir Reuters dan ditulis Antara pada Selasa (18/8/2020) malam WIB.
Zarco mengatakan jika dinyatakan bugar oleh pusat medis, dia akan siap untuk Grand Prix Styrian pada Minggu (23/8/2020), yang juga digelar di Red Bull Ring Austria.
Insiden Minggu itu memicu reaksi buruk, dengan banyak pebalap menyalahkan Zarco, karena mengambil lintasan yang tidak biasa ketika mengerem menjelang memasuki tikungan.
Morbidelli mencap Zarco "setengah pembunuh", tapi pebalap Prancis itu bersikukuh dia tidak sengaja mengerem.
Avintia Ducati membela Zarco, mengatakan data telemetri pada motor menunjukkan dia tidak mengerem lebih awal yang menyebabkan tabrakan.