Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pirelli Ungkap Penyebab Ban Mobil Hamilton Pecah Jelang Finish

"Aku tetap mengendarainya, mencoba mempertahankan kecepatan. Kadang dia akan lepas dan merusak sayap. Aku berdoa itu tetap melingkar dan tidak terlalu lamban."
Mobil Lewis Hamilton saat mengalami pecah ban
Mobil Lewis Hamilton saat mengalami pecah ban

Bisnis.com, JAKARTA - Pirelli, pemasok ban ofisial Formula 1, pada Selasa mengungkapkan penyebab insiden pecah ban mobil Lewis Hamilton di lap terakhir Grand Prix Britania, Sirkuit Silverstone akhir pekan lalu.

Hamilton menjuarai balapan di Silverstone itu setelah memaksa mobilnya melaju dengan tiga ban karena ban depan kirinya pecah pada 3,8km jelang finis.

Dua lap sebelum itu, rekan satu timnya di Mercedes, Valtteri Bottas harus kehilangan peluang finis runner-up setelah mengalami masalah serupa, hingga akhirnya sang pebalap Finlandia itu finis P11.

Insiden pecah ban ketiga hari itu menimpa pebalap McLaren Carlos Sainz ketika mempertahankan P4 dari serangan rekan satu timnya, Lando Norris dan Daniel Ricciardo dari tim Renault dengan dua lap tersisa.

Sang pebalap Spanyol itu akhirnya kehilangan begitu banyak posisi dan finis P13. Pirelli menyatakan jika pemakaian ban yang terlalu lama sebagai biang keladinya.

"Alasan utama adalah serangkaian kondisi balapan tiap individu yang menyebabkan pemakaian yang sangat lama dari ban set kedua," kata pabrikan ban asal Italia itu,

Pabrikan ban asal Italia itu mendapati jika hampir setiap tim memajukan rencana mereka untuk pitstop ketika safety car dikeluarkan untuk kedua kalinya, hal itu berarti mereka melakukan sekitar 40 putaran atau lebih dari tiga perempat jarak lomba yang sebanyak 52 lap dengan satu set ban saja.

Silverstone juga merupakan salah satu trek yang cepat dan sangat menuntut performa ban.

Pirelli menyatakan jika sejumlah lap terakhir hari itu sangat berat, "sebagai konsekuensi dari tekanan terbesar yang pernah dikenakan ke ban oleh mobil Formula 1 tercepat sepanjang sejarah."

Ban kiri depan, terutama, mengalami tekanan paling tinggi ketimbang lainnya di Silverstone.

Silverstone akan menggelar balapan kembali akhir pekan nanti yang bertajuk Grand Prix 70th Anniversary, menandai 70 tahun sejak balapan F1 pertama digelar di sirkuit bekas lapangan udara itu pada 1950.

Komentar Hamilton Soal Pecah Ban yang Bikin Jantung Mau Copot

Lewis Hamilton tak bakal mengira Grand Prix Britania di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu, membuat jantungnya "nyaris berhenti" ketika di putaran terakhir ban depan kiri mobilnya pecah jelang finis.

Juara dunia enam kali itu nyaris menyelesaikan balapan di kampung halamannya itu tanpa kendala, start dari pole position, dan memimpin sepanjang lomba.

Namun ia hampir saja kehilangan peluang juara jika gagal melintasi garis finis terlebih dahulu dengan satu ban pecah di saat Max Verstappen memacu mobilnya sekencang mungkin untuk mengambil kesempatan.

Hamilton terlebih dahulu dikagetkan oleh ban mobil rekan satu timnya, Vallteri Bottas yang juga pecah tiga lap jelang finis.

Pebalap nomor 44 itu sempat menurunkan tempo untuk berjaga-jaga dan mematuhi perintah tim untuk tidak mengejar poin tambahan dari lap tercepat.

Namun, separuh jarak putaran jelang finis, giliran ban depan kirinya yang pecah.

"Aku tidak terlalu yakin ban itu pecah setelah aku menginjak rem. Dan kemudian kalian bisa melihat bannya keluar dari pelek," kata Hamilton seperti dikutip laman resmi Formula 1.

"Aku tetap mengendarainya, mencoba mempertahankan kecepatan. Kadang dia akan lepas dan merusak sayap. Aku berdoa itu tetap melingkar dan tidak terlalu lamban."

Hamilton diuntungkan dengan margin 30 detik di depan Verstappen yang mengancam di posisi kedua, setelah memanfaatkan insiden pecah bannya Bottas, hingga finis 5,8 detik lebih dulu dari sang pebalap Red Bull itu.

"Aku jelas tidak pernah mengalami hal seperti ini di lap terakhir dan jantungku nyaris berhenti," ujar Hamilton.

Kemenangan itu merupakan ketiga kalinya secara beruntun bagi Hamilton musim ini setelah empat balapan.

Hamilton kini semakin memperlebar jaraknya di pucuk klasemen pebalap, setelah mengumpulkan total 88 poin dari empat balapan. Bottas bertahan di peringkat dua dengan selisih 30 poin dari rekan satu timnya itu, dan diikuti oleh Verstappen dengan raihan 52 poin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler