Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Semifinal BATC 2020: Indonesia Kembali Unggul Atas India

Tim Indonesia kembali unggul atas India di semifinal Badminton Asia Team Championships 2020 dengan skor 2-1.
Ganda putra, Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan/Badminton Indonesia
Ganda putra, Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan/Badminton Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Tim Indonesia kembali unggul atas India di semifinal Badminton Asia Team Championships 2020 dengan skor 2-1.

Poin kedua Indonesia diraih dari Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang mengalahkan ganda India, M.R Arjun/Dhruv Kapila lewat pertarungan tiga game yang menegangkan 21-10, 14-21 dan 23-21 di Rizal Memorial, Sabtu (15/2/2020).

Poin pertama tim Indonesia diraih dari Anthony Sinisuka Ginting setelah mengalahkan Sai Praneeth dengan skor 21-6. Memasuki game kedua, Praneeth mengundurkan diri karena mengalami cedera.

India sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat kemenangan Lakshya Sen atas Jonatan Christie, dengan skor 21-18, 22-20.

Performa Jonatan memang tidak sesuai harapan, dari game pertama, ia sudah tertinggal dalam perolehan angka. Hingga pertengahan game kedua, Jonatan belum berhasil balik unggul dari pemain rangking 37 dunia tersebut. Serangan-serangan Sen seringkali menyulitkan Jonatan yang kian tertinggal 13-17. Sempat mendekat 16-17, namun Jonatan kembali tertinggal dan akhirnya kehilangan game pertama.

Jonatan mencoba untuk bangkit di game kedua. Pertarungan masih berlangsung sengit dan kedudukan imbang 9-9. Namun pukulan-pukulan Jonatan beberapa kali tidak akurat, bola yang seharusnya mudah ia matikan, tak dapat diselesaikan dengan baik. Jonatan juga belum bisa memanfaatkan dua kesempatan saat adu setting, dua pengembaliannya gagal melewati net.

"Bisa sama-sama kita lihat sendiri, tadi masalah di mentalnya. Kalau Jonatan merasakan ada beban, semua juga sama, merasakan beban. Ini jadi pelajaran baru bagi Jonatan," kata Hendry Saputra, Kepala Pelatih Tunggal Putra PP PBSI yang mendampingi Jonatan.

Ketika ditanya soal kemungkinan Jonatan kurang pemanasan karena partai pertama berlangsung begitu cepat, Hendry mengatakan bahwa itu tidak bisa dijadikan alasan.

"Tidak ada alasan, seharusnya tidak boleh seperti itu. Mau di kejuaraan apa pun, apalagi ini kejuaraan penting, harus siap, saya tidak mau ada alasan seperti itu. Kalau lihat penampilannya, Jonatan dievaluasi, kelihatan kurang tenang, kelihatan beberapa kali dari servis yang gagal," lanjut Hendry.

"Lawan bisa lihat situasi Jonatan yang lagi nggak maksimal, mainnya nggak keluar dan ada tekanan. Dia bisa ambil keuntungan dari keadaan Jonatan," pungkas Hendry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Badminton Indonesia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler