Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BATC 2020: Tidak Ada Perombakan di Ganda Putri Indonesia

Kepala Pelatih Ganda Putri PP PBSI, Eng Hian, mengatakan bahwa kemungkinan ia tak akan melakukan perombakan pasangan seperti yang biasa ia lakukan sebelumnya di turnamen beregu.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu/badmintonindonesia.org
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu/badmintonindonesia.org

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor ganda masih menjadi andalan di tim putri Indonesia. Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang kini duduk di peringkat delapan dunia, menjadi wakil terkuat di tim putri Indonesia. Sedangkan di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung jadi ujung tombak.

Tim putri Indonesia tengah berupaya untuk mengamankan posisi menuju putaran final Piala Uber 2020 yang akan dilangsungkan di Denmark pada Mei mendatang. Di penyisihan grup Y Badminton Asia Team Championships yang merupakan kualifikasi zona Asia menuju Piala Thomas dan Uber, tim Indonesia mesti melewati rintangan dari Thailand dan Filipina jika ingin menjadi juara grup Y. Posisi juara grup Y akan memudahkan jalan Indonesia menuju semifinal.

Kepala Pelatih Ganda Putri PP PBSI, Eng Hian, mengatakan bahwa kemungkinan ia tak akan melakukan perombakan pasangan seperti yang biasa ia lakukan sebelumnya di turnamen beregu. Selain Greysia/Apriyani, tim ganda putri Indonesia juga diperkuat oleh Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto.

"Sepertinya tidak ada perombakan selama di sini karena tujuan utamanya mau mengamankan posisi tim untuk ke putaran final nanti," ujar Eng dalam situs resmi PBSI, Selasa (11/2).

"Penurunan pemain tergantung kebutuhan tim. Kalau lawannya belum berat, kemungkinan Greysia/Apriyani tidak turun, akan kasih kesempatan ke Fadia/Ribka dan Ketut/Tania," kata Eng.

Eng juga berharap penampilan Fadia/Ribka bisa lebih baik dibanding di Sea Games 2019 lalu. Dalam laga melawan Thailand di final Sea Games 2019, Fadia/Ribka dikalahkan Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong, dengan skor 8-21, 17-21.

"Hasil evaluasi di Sea Games itu mereka tidak bisa bermain dengan normal, karena mereka merasa ada pressure, semoga di sini bisa main lebih baik dan bisa menyumbang poin untuk tim," ungkap Eng soal Fadia/Ribka.

Tim putri Indonesia akan lebih dulu berhadapan dengan tim Filipina pada Rabu (12/2) pukul 10.00 waktu Manila. Dilanjutkan dengan pertandingan melawan Thailand pada esok harinya, Kamis (13/2), pukul 10.00 waktu Manila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Badminton Indonesia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler