Bisnis.com, JAKARTA - Nama atlet cabang olahraga bulu tangkis untuk Olimpiade 2020 Tokyo belum resmi ditetapkan, tetapi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia mengharapkan nomor tunggal putra mampu membuat kejutan di sana.
"Memang nama belum ditetapkan karena kualifikasi masih berjalan. Namun, kami optimistis dengan kemampuan dan posisi atlet Indonesia saat ini. Harapan kami sektor tunggal mampu membuat kejutan," kata Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta di Kemenpora Jakarta, Selasa (11/2/ 2020).
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang diharapkan menyumbangkan medali emas untuk Indonesia. Saat ini atlet terbaik Indonesia terus mengejar kuota lolos ke perhelatan multievent terbesar di dunia itu.
Meski nama-nama belum ada, PP PBSI sudah menetapkan target bulu tangkis minimal harus membawa pulang satu medali emas.
Ganda putra jelas menjadi tumpuan karena saat ini memiliki dua pasangan yang berada di puncak peringkat, yakni Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan.
Untuk nomor tunggal, sektor putra lebih menjanjikan karena ada Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Baca Juga
"Ganda putra memang menjadi harapan. Tapi kami akan berusaha agar nomor lain juga mampu meraih hasil terbaik. Harapan kami lebih dari satu (emas)," kata Ketua PBSI DKI Jakarta itu.
Dengan sisa waktu yang ada, PBSI terus memburu kuota yang ada melalui beberapa kejuaraan. Pemain terbaik Indonesia akan diikutkan pada semua ajang kualifikasi menuju Olimpiade 2020 Tokyo.
Guna merealisasikan target, PP PBSI mengajukan anggaran kepada pemerintah sebesar Rp32 miliar. Namun, setelah diverifikasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga disetujui angka Rp18,6 miliar.
"Usulan try out 14 turnamen dan semuanya disetujui. Adapun potensi lolos masing-masing dua wakil untuk setiap nomor. Untuk usulan atlet sendiri 24 atlet elite dan empat atlet junior," kata Alex Tirta.
Saat ini atlet bulu tangkis terbaik Indonesia bersaing pada Kejuaraan Asia di Manila Filipina. Kejuaraan ini juga menjadi ajang kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2020.