Bisnis.com, JAKARTA – McLaren akan bereuni dengan Mercedes pada ajang Formula 1 musim 2021 dengan kembali menggunakan mesin jet darat produkan perusahaan Jerman itu.
Saat ini, McLaren menggunakan mesin yang disuplai dari Renault setelah bekerja sama dengan perusahaan perancis itu pada tahun lalu.
McLaren masih akan menghabiskan kontrak kerja sama dengan Renault yang baru akan berakhir pada 2020 itu sebelum kembali ke Mercedes melalui perjanjian jangka panjang hingga 2024.
“Kami senang dapat menyambut kembali McLaren ke dalam keluarga besar Mercedes Benz di dunia balap melalui pernjanjian ini,” kata Motorsports Head Mercedes Toto Wolff, dikutip dari Reuters, Selasa (1/10/2019).
Dia menambahkan kerja sama ini diharapkan dapat membantu McLaren untuk kembali ke posisi puncak ajang balap Formula 1.
Kerja sama McLaren dan Mercedes pertama kalinya dimulai pada 1995 hingga akhir 2014. Kerja sama waktu itu membuat McLaren putus hubungan dengan Honda yang berlangsung pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an.
Baca Juga
Kombinasi McLaren dan Mercedes membuahkan sejumlah trofi di ajang balap paling bergengsi sedunia itu, di antaranya gelar juara pada 1998 dan 1999 bersama pembalap Mika Hakkinen dan yang terbaru bersama Lewis Hamilton pada 2008.
Seakan mengulang masa lalu, McLaren kali ini juga tengah berupaya kembali membangun dominasinya di ajang F1 setelah 3 tahun yang kurang menggembirakan bersama Honda. Keduanya bekerja sama pada akhir 2014 dan berharap dapat mengulang kejayaan masa lalu.
Menjagokan kepiawaian dua pembalap muda, Lando Norris dari Inggris dan Carlos Sainz dari Spanyol prestasi mereka tahun ini tidak terlalu mengecewakan bersama Renault. Mereka tengah bersaing untuk menduduki posisi ke-4 klasemen.
Namun, hal itu tak sepenuhnya menggembirakan untuk tim sekelas McLaren. Mereka tak pernah memenangi satupun balapan sejak ajang Grand Prix Brazil pada 2012. Kala itu mereka masih menggunakan mesin Mercedes.
Namun demikian, Chief Exceutive McLaren Racing Zak Brown mengaku tak kecewa dengan kerja sama mereka dengan Renault. Dia menyebut kerja sama dengan perusahaan itu merupakan bagian penting dari rencana perjalanan mereka kembali ke puncak Formula 1.
“Renault telah menjadi mitra instrumental dalam rencana pemulihan kami di Formula 1. Kerja sama ini merupakan langkah penting bagi kami dalam menjalankan rencana jangka panjang kami untuk kembali sukses di ajang ini,” ujarnya.
Dengan kerja sama ini, Mercedes dipastikan akan mensuplai mesin untuk empat dari 10 tim yang berlaga di ajang Formula 1, termasuk Williams Martini dan tim asal Kanada, Racing Point.
Sementara itu, rivalnya Ferrari akan mensuplai mesin untuk tiga tim, sedangkan Honda mensuplai dua tim. Renault menjadi satu-satunya tim yang menggunakan mesin dari pabrikan sendiri dalam ajang tersebut.