Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MotoGP Bisa Gelar 22 Seri Setelah Musim 2021

MotoGP bisa menggelar hingga 22 seri setelah musim 2021 dengan menerapkan sistem giliran kepada lima seri yang ada di Spanyol dan Portugal.
Foto areal ruas jalan gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (24/2/2019)./ANTARA-Ahmad Subaidi
Foto areal ruas jalan gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (24/2/2019)./ANTARA-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA — MotoGP bisa menggelar hingga 22 seri setelah musim 2021 dengan menerapkan sistem giliran kepada lima seri yang ada di Spanyol dan Portugal, demikian bos MotoGP Carmelo Ezpelata.

Spanyol telah menggelar empat seri di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Jerez, Valencia dan Aragon, dari 19 seri balapan di kalender musim ini, namun Sirkuit Portimao di Portugal mengemukakan keinginannya untuk bergabung.

Sementara itu, Finlandia akan masuk di kalender musim 2020 dan Indonesia di tahun berikutnya.

Ezpeleta, presiden dan pemegang hak komersial Dorna, mengatakan di laman resmi MotoGP.com jika satu wilayah tak boleh menggelar seperempat dari seri balapan yang ada di musim itu.

"Kami kira hal terbaik yang bisa dilakukan adalah membuat rotasi di antara lima Grand Prix yang digelar di Semenanjung Iberia itu. Setiap sirkuit akan menggelar tiga seri balapan dalam lima tahun tapi ini adalah skenario jika semua yang direncanakan berjalan," kata Ezpeleta seperti dikutip Reuters.

Ezpeleta juga mengungkapkan adanya ketertarikan yang besar untuk menggelar balapan khususnya di Asia Selatan yang menjadi pasar penting para pabrikan motor.

Kemudian Italia akan mendapat jatah dua balapan karena negara itu merupakan rumah dari dua pabrikan motor.

"Tentunya kalender balapan tak boleh tanpa batas. Pada 1992 ada 13 grand prix dan sekarang kita punya 19 dan tahun depan akan ada 20 seri. Dua puluh adalah angka maksimal grand prix yang kami sepakati untuk musim depan," kata Ezpeleta.

"Kami membahas situasi itu dan sepakat jika jumlah maksimal balapan di periode antara 2022 dan 2026 adalah 22 balapan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler