Bisnis.com, JAKARTA – Ada kejadian menarik dalam seremoni penyerahan piala bagi juara tunggal putra turnamen bulu tangkis Australian Open 2019, Minggu (9/6/2019) kemarin.
Sebagai pemenang laga final, tunggal putra Jonatan Christie berhak atas medali emas dan sebuah piala. Namun, dalam sesi pengambilan foto di podium, Jonatan mengajak sang runner up, Anthony Sinisuka Ginting, untuk memegang piala bersama-sama.
Sempat terjadi percakapan antara dua pemain muda Indonesia tersebut. Akhirnya, sambil tersenyum Jonatan dan Ginting memegang piala setinggi dada untuk diabadikan oleh fotografer.
Keakraban itu bertolak belakang dengan rivalitas di laga final yang dimenangkan oleh Jonatan dengan skor 21-17, 13-21, dan 21-14. Ginting memberikan perlawanan sengit sebelum akhirnya bertekuk lutut dari sang jawara.
Jonatan mengakui bahwa Ginting adalah teman seasrama sekaligus rekan sepelatihan sejak 2015. Namun, di atas lapangan peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut menegaskan Ginting merupakan musuhnya.
“Tapi setelah pertandingan kami kembali bersama,” katanya sebagaimana dikutip dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Senin (10/6/2019).
Joja, sapaan Jonatan, mengklaim berhasil mengalahkan Ginting berkat latihan ekstra yang dijalaninya. Rahasia kemenangan lain adalah semangat bertanding yang membuat Jojo tak sungkan melancarkan serangan sebanyak mungkin kepada lawan.
“Sekarang saya merasa lebih percaya diri dan berharap dapat bermain baik di Indonesia Open,” tuturnya.
Berkat gelar di Australian Open 2019, Jojo melengkapi koleksi juara New Zealand Open 2019. Dia juga unggul rekor pertemuan 3-2 dengan Ginting.
