Bisnis.com, MATARAM – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia siap mendukung penyelenggaraan balapan sepeda motor MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 2021 dengan menambah frekuensi penerbangan dari dan menuju Lombok.
"Kami siap mendukung MotoGP dengan penambahan frekuensi penerbangan dan lain-lain," kata General Manager Garuda Branch Office Lombok, Supriyono, di sela-sela kegiatan program Kelas Kreatif BUMN, di Mataram, ibu kota NTB, pada Senin (1/4/2019).
Menurut dia, penambahan frekuensi penerbangan dari dan menuju Lombok akan disesuaikan dengan permintaan. Begitu juga dengan jenis pesawat yang akan digunakan.
"Intinya, kami menyesuaikan dengan permintaan yang ada. Kalau permintaannya cukup tinggi, tentu armada atau rute penerbangan kami tambah," ujarnya.
Saat ini, kata Supriyono, Garuda melayani rute penerbangan Lombok-Denpasar dan sebaliknya tiga kali dalam sehari. Sementara rute penerbangan Lombok-Jakarta dan sebaliknya bisa dua hingga tiga kali dalam satu hari.
"Untuk proyeksi penambahan frekuensi, khususnya pada momen MotoGP nanti belum ada, tapi kami masih melakukan analisa. Selama ini kami masih melayani permintaan sesuai dengan kondisi yang ada," ucapnya.
Supriyono juga berharap PT Angkasa Pura I (Persero) juga sudah menyediakan fasilitas pendukung di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), Praya, Lombok Tengah.
Indonesia menjadi tuan rumah balap sepeda motor MotoGP pada 2021, dengan lokasi arena balap di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.
Kepastian balap MotoGP tersebut diketahui setelah Dorna Sport, organisasi penyelenggara balapan Grand Prix (GP), mengumumkan secara resmi.
Sehubungan dengan rencana balap MotoGP tersebut, Sirkuit Mandalika dengan konsep sirkuit jalanan (street circuit) akan mulai dibangun pada Oktober 2019 dan ditargetkan rampung pada 2020.
"Konsep street circuit tersebut maksudnya adalah ketika tidak sedang dipakai untuk balapan, sirkuit difungsikan sebagai jalan raya biasa," kata Direktur Utama, Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer.
Dalam pembangunan Sirkuit Mandalika, ITDC akan menggandeng Vinci Construction Grands Projects asal Prancis untuk membangun lintasan balap sepanjang 4,3 kilometer.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC adalah BUMN yang bergerak di bidang pariwisata. Perusahaan tersebut mengelola dan mengembangkan KEK Mandalika untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia.