Bisnis.com, JAKARTA – Panitia Shenzhen Half-Marathon berjanji bahwa 258 peserta yang terbukti berbuat curang pada lomba yang digelar pekan lalu tidak bisa lagi mengikuti event berikutnya.
Sebanyak 18 pelari ditemukan menggunakan nomor palsu, termasuk tiga di antaranya yang menyamar sebagai orang lain, menghadapi ancaman tidak bisa mengikuti event mendatang seumur hidup, demikian menurut kantor berita Xinhua pada Kamis (29/11/2018).
Sementara 237 lainnya, sebagian besar di antaranya mengambil jalan pintas selama lomba yang tertangkap kamera pengintai dan fotografer lokal, akan dikenai hukuman tidak bisa mengikuti event serupa selama 2 tahun.
"Kami sangat menyesalkan pelanggaran yang terjadi selama event. Lari marathon tidak hanya sekedar olahraga, tapi juga sikap hidup, dan setiap pelari harus bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri," demikian menurut keterangan panitia.
Berita atas kecurangan tersebut menimbulkan kemarahan di China, membuat surat kabar milik pemerintah People's Daily mendesak agar pelari menghormati event maraton tersebut dan menghormati semangat olahraga itu sendiri.
Jumlah peserta dan juga event yang melonjak dalam beberapa tahun terakhir dan partisipasi massal juga dipersalahkan sebagai pemicu maraknya kecurangan.
China telah menyelenggarakan 1.072 event maraton dan lari jalan raya sepanjang tahun ini, naik tajam dari hanya 22 event pada 2011, demikian menurut Xinhua yang mengutip sumber dari Asosiasi Atletik China.
Seorang pengguna akun Weibo, akun Twitter versi China menulis: "Terlalu banyak event maraton di China sekarang dan berlalu banyak orang yang mengaku dirinya atlet, tapi peserta yang benar-benar menyukai lari masih sangat sedikit."