Bisnis.com, MAGELANG – Para pelari dari Kenya mendominasi kejuaraan beberapa kelas yang dilombakan pada Bank Jateng Borobudur Marathon 2018 di Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/11/2018).
Satu-satunya medali emas yang tidak bisa direbut oleh pelari Kenya adalah kategori 10 K putra, sedangkan 10 K putri, half marathon putra dan putri, serta marathon putra dan putri, semua diborong pelari Kenya.
Pada 10K putra juara 1 Abera Tariku Demelash (Ethiopia), juara II Daniel Kiarie Gachui (Kenya), juara III Joseph Mwangi Ngare (Kenya). 10 K putri juara I Alice Muthoni Koigi (Kenya), juara II Gladys Ruto (Kenya), juara III Alice Kabura Njoroge (Kenya).
Dalam kelas half marathon putra juara I Joshua Nakeri (Kenya), juara III Charles Munyua Njoki (Kenya), juara III Kennedy Lilan (Kenya). Half marathon putri juara I Esther Wambui Karimi (Kenya), juara II Peninah Kigen (Kenya) juara III Cheptoeck Careen (Kenya).
Kemudian pada kelas marathon putra juara I Geoffrey Birgen (Kenya), juara II Boaz Kipkorir Kipyego (Kenya), dan juara III David Kipruto Ngetich (Kenya). Kelas marathon putri juara I Esther Wambui Karimi (Kenya), juara II Peninah Kigen (Kenya), juara III Cheptoeck Careen (Kenya).
Sebanyak 9.672 pelari ikut dalam Borobudur Marathon 2018. Kategori lari dibagi menjadi tiga yaitu maraton dengan peserta 2.883 orang dimulai pada pukul 05.00 WIB, half marathon dengan peserta 3.888 orang dimulai pukul 05.30 WIB, dan 10K dengan peserta 2.901 orang dimulai pukul 06.00 WIB.
Para peserta yang berasal dari berbagai penjuru dunia ini disuguhi atraksi seni budaya dan kuliner khas Magelang. Hal ini menjadi ciri khas dan pembeda Borobudur Marathon 2018 dengan acara maraton lainnya.