Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PB PASI Nilai Penyelenggaraan SEA Games Ganggu Program Menuju Olimpiade

PB PASI Nilai Penyelenggaraan SEA Games Ganggu Program Menuju Olimpiade
Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri asal Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil meraih medali emas dalam IAAF World U20 Championships di Tampere, Finlandia pada Rabu (12/7). Kemenangan Zohri menjadi sejarah bagi Indonesia dalam ajang tersebut./Reuters-Kalle Parkkinen
Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri asal Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil meraih medali emas dalam IAAF World U20 Championships di Tampere, Finlandia pada Rabu (12/7). Kemenangan Zohri menjadi sejarah bagi Indonesia dalam ajang tersebut./Reuters-Kalle Parkkinen

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung menilai perhelatan SEA Games 2019 yang akan digelar pada Desember tahun depan tidak ideal. Menurut dia, tidak mudah bagi pelatih untuk membuat program latihan yang bisa disesuaikan dengan semua event olahraga sepanjang tahun, termasuk SEA Games.

"Melihat jadwalnya sulit ikuti SEA Games," kata dia di Stadion Madya, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Filipina akan menjadi tuan rumah SEA Games 2019. Menurut rencana, pesta olahraga di kawasan Asia Tenggara itu digelar pada Desember 2019. Diperkirakan ada 56 cabang olahraga yang akan dipertandingakan di Manila nanti.

Tigor belum bisa berbicara banyak mengenai persiapan atlet menuju SEA Games. Sebab pada 2019 ada tiga kejuaraan bergengsi atletik yang sekaligus menjadi ajang kualifikasi menuju Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang.

Tiga kejuaraan itu ialah Kejuaraan Dunia Estafet di Jepang (pada Maret) Kejuaraan Asia di Doha (April), dan Kejuaraan Dunia Atletik (September). Melihat tiga kejuaraan itu, Tigor menilai tidak mudah bagi pelatih mempertahankan penampilan atlet dari Januari hingga Desember 2019.

Selain itu, PB PASI akan memprioritaskan para atletnya untuk tampil di ketiga kejuaraan tersebut. Pasalnya, pada ketiga ajang itu Lalu Muhammad Zohri cs harus mengumpulkan angka untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

Di sisi lain, Tigor menyambut baik rencana pemerintah yang meminta agar atlet junior atau lapis kedua di cabang olahraga untuk tampil di SEA Games 2019. Dengan demikian, lanjutnya, atlet elit atau utama bisa lebih optimal bertanding di level yang lebih tinggi.

"Seharusnya kita sudah tidak bicara SEA Games 2019, tapi SEA Games 2023," kata dia.

Konsultan pelatih PB PASI, Harry Marra menilai, pelaksanaan SEA Games 2019 kurang tepat bila digelar pada akhir tahun. Sebab biasanya menjelang akhir tahun para atlet harus beristirahat. Ia pun mengapresiasi bila SEA Games 2019 dijadikan ajang mencari pengalaman atau mengejar prestasi bagi atlet di level kedua atau ketiga.

Namun Marra menilai SEA Games 2019 bisa menjadi turnamen cadangan bagi atlet utama. Ia mengatakan bila atlet utama tidak bisa tampil di kejuaraan dunia atau Asia maka SEA Games bisa menjadi ajang penggantinya.

"(Atletik) Indonesia punya peluang tampil di Olimpiade Tokyo 2020 dan 2019 adalah waktunya bekerja keras," kata Marra.

PB PASI memang menargetkan mengirim atlet untuk Olimpiade Tokyo 2020. Indonesia dinilai berpeluang lolos di nomor estafet 4 x 100 meter putra. Pada ajang Asian Games 2018, nomor ini mempersembahkan medali perak bagi kontingen Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler