Bisnis.com, JAKARTA – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menyebut Indonesia tidak dapat memaksakan cabang-cabang olahraga andalannya dalam Sea Games 2019 di Filipina pada November-Desember 2019.
"Kita tentu tidak dapat memaksakan cabang olahraga ke tuan rumah Sea Games karena jika kita tuan rumah tentu tidak ingin menggelar cabang olahraga yang tidak menguntungkan kita," kata Ketua Komisi Pengembangan Olahraga KOI Harry Warganegara di Jakarta pada Rabu (31/10/2018).
Harry mengatakan panitia Sea Games 2019 telah memasukkan cabang-cabang olahraga non-Olimpiade, seperti jetski, vovinam, dan biliar, selain cabang olahraga induk, yaitu renang dan atletik.
"Kami bersyukur cabang pencak silat juga sudah tersosialisasikan di tingkat Asia Tenggara karena Filipina tidak punya cabang bela diri lokal," kata Harry tentang peluang pencak silat untuk dipertandingkan dalam Sea Games ke-30 itu.
Filipina memastikan diri sebagai tuan rumah Sea Games 2019 pada November-Desember setelah pembangunan kota baru di dekat ibu kota Manila.
"Secara domestik, penyelenggaraan akan aman karena Presiden Duterte juga mendukung SEA Games di Filipina," kata Deputi I Bidang Operasional Olahraga Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 itu.
Harry mengaku komite Olimpiade negara-negara Asia Tenggara akan menggelar pertemuan di Filipina pada November terkait dengan penentuan cabang olahraga Sea Games 2019.
"Saya tidak tahu, mungkin November masih bisa digelar. Pasti ada pertimbangan dari tuan rumah kenapa mau menggelar pada November-Desember. Mungkin bertepatan dengan hari besar mereka," kata Harry tentang waktu penyelenggaraan Sea Games pada musim-musim hujan di Asia Tenggara.