Bisnis.com, JAKARTA – Ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, berancang-ancang untuk meraih medali emas pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
Sejak berpasangan pada akhir 2017, Zheng/Huang telah merebut semua gelar turnamen mayor perseorangan yang diadakan dalam kurun satu tahun ini yakni BWF World Championships dan Asian Games 2018. Praktis, tinggal medali emas Olimpiade yang belum diraih oleh pasangan itu.
Zheng mengakui bahwa Olimpiade Tokyo telah berada dalam benak dirinya dan Huang. Meski demikian, dia lebih memilih untuk berkonsentrasi dahulu di turnamen-turnamen yang akan diikuti dalam waktu dekat.
“Kami harus selangkah demi selangkah. Beberapa kompetisi lagi masih tersisa tahun ini dan kami harus bermain baik,” katanya sebagaimana dilansir Xinhuanet.com, Senin (29/10/2018).
Sejak berpasangan pada November 2017, Zheng/Huang menjelma bak monster di sektor ganda campuran. Kurang satu tahun setelah berpasangan, tepatnya pada 9 Agustus 2018, Zheng/Huang didaulat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sebagai ganda campuran peringkat satu dunia.
Status nomor wahid sejagat dicapai berkat rentetan gelar demi gelar yang didapat pasangan itu. Pada tahun ini saja, Zheng/Huang sudah meraih delapan gelar juara, terakhir di French Open 2018 yang baru usai.
Bila performa apik mampu dipertahankan bukan mustahil Zheng/Huang akan mampu menjadi yang terbaik di Olimpiade Tokyo. Peluang merebut medali emas bakal semakin besar manakala tidak muncul lawan tanding seimbang dalam waktu kurang dari dua tahun ini.
Sebagaimana diketahui, juara bertahan Olimpiade adalah pasangan Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir alias Owi/Butet. Namun, pasangan gaek tersebut dipastikan tidak berlaga di Tokyo mengingat Butet sudah memutuskan pensiun pada tahun depan.
Sejauh ini, tercatat lima ganda campuran yang mampu mengalahkan Zheng/Huang, salah satunya adalah Owi/Butet. Pasangan terbaik Indonesia sekali mengalahkan Zheng/Huang di Asia Championships 2018, tetapi tiga kali menelan kekalahan di Indonesia Master, Asian Games, dan Denmark Open 2018.
Empat penakluk Zheng/Huang lainnya adalah Chan Peng Soon/Goh Liu Ying asal Malaysia, Tang Chun Man/Tse Ying Suet dan Chang Tak Ching/Ng Wing Yung asal Hongkong, serta Yuta Watanabe/Arisa Higashino asal Jepang.
Sebagai negara asal juara bertahan Olimpiade, apakah Indonesia rela melepas medali emas di Tokyo?