Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan mengumumkan mekanisme bonus yang akan diterima untuk guide runner atau pendamping atlet lari klasifikasi T10/T11.
Pada Rabu (10/10/2018), sprinter Indonesia Abdul Halim Dalimunte meraih medali perak pada nomor lari putra 100 meter T11 bersama dengan guide runner yang menuntunnya.
Guide runner-nya, Ahmad Azlan, mengharapkan mendapatkan bonus yang sama dengan atlet yang berlari bersamanya. Dia beralasan perjuangannya sama kerasnya seperti sang atlet.
Imam masih enggan untuk membeberkan secara detil terkait mekanisme bonus yang akan diterima oleh guide runner.
"Secara resmi akan saya umumkan resminya seperti apa, besok (Jumat, 12/10/2018) saya umumkan resmi besaran bonus," ujarnya pada Kamis (11/10/2018).
Sementara itu, Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto membocorkan sedikit mekanisme besaran bonus yang akan diberikan kepada atlet.
Menurutnya, guide runner akan mendapatkan bonus, tetapi kemungkinan tidak disamakan dengan atlet, seorang guide runner masuk ke dalam kategori ofisial. Selain itu, untuk besaran bonus yang diberikan ditinjau sesuai dengan jabatan yang guide runner ajukan.
"Jadi, guide runner itu pada kapasitasnya tetap mendapatkan bonus, tapi guide runner itu kan sebagai asisten pelatih pada umumnya. Jadi, kekuatan ia itu ialah hampir sama dengan the real atletnya sehingga poinnya ialah tetap mendapatkan penghargaan kan medalinya juga dapat kan," jelasnya.
"Yang satu (bonusnya) atlet, yang satu kita lihat, apakah fungsinya itu sebagai pelatih apa asisten pelatih, kita sesuaikan dengan jabatan yang diusulkan," tambahnya.
Selain bonus, atlet yang peraih medali emas dan perak juga dijanjikan untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS), tetapi untuk guide runner, hadiah tersebut tidak berlaku, karena aturan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia hanya menetapkan hadiah tersebut kepada atlet.
"Beda, kalau yang PNS hanya atlet, kalau pelatih belum masuk kesitu. Rencananya (usul Menpora) seperti itu, tapi sejauh ini yang disetujui oleh Menpan-RB hanya untuk atlet dulu," tuturnya.