Bisnis.com, JAKARTA - Stadion Aquatik Kompleks Gelora Bung Karno tampak dipadati penonton . Para penonton tak henti-hentinya hadir untuk menonton final cabang olahraga para renang Asian Para Games.
Bahkan antrian di depan pintu masuk satu dan tiga Stadion Aquatik terus berdatangan meskipun tribun di sayap kiri stadion sudah terisi penuh.
Para penonton yang baru masuk sampai rela berdiri dan duduk di jalan menuju tribun--yang sebenarnya disediakan untuk penonton berkursi roda--dan berdiri di tangga-tangga samping tribun.
Kontrasnya, tribun yang berada di sayap kanan Stadion Aquatik tampak masih sepi dan diduduki oleh beberapa orang.
Direktur Media dan PR Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (Inapgoc) Muhammad Farhan mengatakan bahwa sayap kanan tribun Stadion Aquatik memang sengaja dikosongkan untuk ditempati para ofisial, tamu khusus dan VIP yang ingin menonton pertandingan para renang.
"Jadi [yang sayap kanan] itu sudah diblok untuk official, tamu-tamu VIP dan federasi. Jadi sebetulnya daya tampung stadion untuk penonton umum itu hanya 40%," tutur Farhan saat dihubungi, Rabu (10/10/2018).
Baca Juga
Farhan mengatakan pihak Inapgoc sangat sangat bahagia dan bangga melihat antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap pertandingan di cabang olahraga para renang.
"Tetapi memang beberapa cabang olahraga itu punya daya tarik yang lebih tinggi sedangkan daya tampung penonton sedikit makanya kami ingin mengajak seluruh masyarakat apabila sudah penuh pada satu titik fotonya banyak cabang olahraga lain yang punya daya tarik yang juga cukup tinggi dan masih punya ruang duduk yang lebih luas seperti atletik voli duduk dan cabang-cabang olahraga lainnya. Itu seru beneran," tuturnya.
Farhan juga menyarankan untuk membeli tiket terusan karena ketika vemue satu cabang olahraga sudah penuh. Penonton masih punya kesempatan untuk pindah menonton dan mendukung kontingen Indonesia di cabor lainnya.
"Untuk itu makanya saya sarankan sebaiknya membeli tiket terusan karena ketika renang antri panjang dan tidak masuk bisa pindah ke basket atau cabang olahraga lainnya. Banyak cara untuk mendukung kontingen Indonesia," tandasnya.