Bisnis.com, JAKARTA – Laga olahraga keras MMA UFC antara Khabib Nurmagomedov dari Rusia dan Conor McGregor asal Irlandia tak hanya seru di atas ring. Di luar ring laga mixed martial arts itu juga terjadi kekacauan.
Ini kekacauan sungguhan, bukan seperti drama kekacauan dalam show tarung bebas model Smack Down yang sudah dilarang tayang di televisi. Pada Smack Down, keributan di luar ring lebih sebagai drama dan bumbu tontonan.
Rusuh setelah laga Ultimate Fighting Championship antara Khabib, begitu nama populer petarung Rusia tersebut, dan McGregor terpantik bara kemarahan. Konon, Khabib tak terima agamanya, bangsanya, serta ayahnya dijadikan bahan olok-olok, menjadi api provokasi yang selalu disiramkan kubu McGregor.
Dampaknya, setelah rusuh dan menyerang official McGregor, Sabtu (6/10/2018), Khabib harus berurusan dengan aparat keamanan. Dia ditahan dengan tuduhan penyerangan.
Keberhasilan Khabib Nurmagomedov mempertahankan gelar juara kelas ringan UFC atas Conor McGregor pun seakan tenggelam oleh perkelahian setelah pertarungan.
Perkelahian terjadi di dalam dan di sekitar ring, beberapa hantaman mendarat di bagian tubuh McGregor sebelum pihak keamanan akhirnya turun tangan.
Bos UFC Dana White kemudian mengatakan kepada Fox Sports bahwa tiga anggota tim Khabib Nurmagomedov ditangkap.
Kontroversi McGregor
Sebelum laga berdarah ini, McGregor sempat berperkara dan akhirnya mengaku bersalah. Pengakuan bersalah McGregor menjadi bagian dari kesepakatan dengan jaksa penuntut untuk menyelesaikan dakwaan atas insiden penyerangan di bulan April.
Saat itu McGregor membuat kehebohan dengan menyerang sebuah bus yang dilalui petarung dari Rusia.
Entah apakah insiden Sabtu bagian dari balas dendam atau bukan, yang pasti situasi bergejolak setelah wasit Herb Dean menghentikan pertarungan.
Khabib, seperti ditulis Reuters, melompat keluar dari ring. Ia langsung menuju rekan setim McGregor, Dillon Danis, dan meletuslah perkelahian.
Reuters menggambarkan seorang pria melompat ke dalam ring, mengayunkan pukulan ke arah McGregor sebelum diamankan petugas. Namun masih ada hujan pukulan di dalam kerumunan saat polisi dan petugas keamanan berusaha menenangkan orang-orang yang marah.
White, bos UFC, sempat memasuki oktagon dan coba menenangkan Khabib, sang pemenang yang tak sempat mendapat pengalungan sabuk kemenangan.
Di luar Arena T-Mobile, para pendukung Khabib berseru meneriakkan namanya. Suasana yang terjadi membuat bara permusuhan di antara kedua kubu seakan mendapat siraman bensin.
Kemarahan Sang Ayah
Abdulmanap Nurmagomedov, ayah Khabib Nurmagomedov menanggapi kerusuhan usai laga anaknya melawan Conor McGregor.
Menurut sang ayah, tindakan Khabib tersebut tidak dapat dibenarkan.
“Situasi yang kami hadapi saat ini sangat sulit. Saya sudah memarahi Khabib, karena dia merugikan diri sendiri akibat tindakannya. Hukuman yang akan saya berikan jauh lebih berat ketimbang sanksi UFC dan Komisi Atletik Nevada,” ujar Abdulmanap.
“Bagi saya, disiplin adalah segala-galanya, dan tim saya terkenal dengan kedisplinannya. Khabib bisa bertarung habis-habisan di dalam oktagon, namun di luar oktagon situasinya lain. Di luar oktagon adalah penonton biasa, bahkan ada anak-anak, perempuan, dan orang-orang yang bukan lawan,” kata Abdulmanap seperti dikutip Tempo.co dari MMA.
Abdulmanap mengatakan bahwa sebagai pemimpin dari Tim Nurmagomedov, dia bertanggung jawab sepenuhnya atas aksi brutal Khabib seusai laga melawan McGregor di T-Mobile Arena, Las Vegas, akhir pekan lalu.
“Sebagai pemilik dan pemimpin tim, saya tidak akan melepaskan tanggung jawab atas peristiwa yang terjadi di Las Vegas,” ujar Abdulmanap.
Abdulmanap tidak bisa menunggui Khabib berlatih dan bertarung di Amerika Serikat karena dia tidak mendapatkan izin masuk negara itu.
Khabib Nurmagomedov sendiri terancam sejumlah sanksi akibat menyerang kubu McGregor usai laga MMA UFC 229. Dia terancam denda US$250 ribu atau sekitar Rp 3,8 miliar, skorsing hingga maksimal 15 bulan dilarang tampil di Amerika Serikat, gelar juaranya dicabut, serta bayaran sebesar hampir US$ 2 juta atau sekitar Rp 30 miliar yang ditahan Komisi Atletik Nevada.
Berdasar informasi di Wikipedia, Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov lahir di Slidi, Rusia, 20 September 1988.
Seniman bela diri campuran ini berasal dari etnis Avar.
Khabib tercatat dua kali menjadi juara dunia tarung Sambo dan memegang sabuk hitam judo. Dia saat ini memegang rekor tak terkalahkan beruntun dalam sejarah MMA, dengan 27 kemenangan.
Khabib adalah orang Rusia pertama juga Muslim pertama yang memenangkan gelar UFC.
Namun, kerusuhan yang diciptakannya usai mengalahkan McGregor berpotensi membuat Khabib kehilangan gelar juara.