Bisnis.com, JAKARTA - Setelah berjuang keras, tim putri Goal Ball Indonesia menang atas tim Laos dengan hasil 3-2 di hari pertandingan pembuka di Ballroom Balai Kartini Jakarta, Minggu (7/10/2018).
Seperti yang tertulis pada keterangan resmi Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (Inapgoc), pada jalannya laga babak pertama, pertandingan seru terjadi, jual beli serangan ditampilkan oleh kedua tim. Indonesia memimpin terlebih dahulu melalui Mulya Sari Fitri pada menit ke-5.32 hitung mundur. Gol pemain nomor 7 ini menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada babak pertama. 1-0 Indonesia memimpin.
Di babak kedua, pertarung sengit kembali terjadi di mana Laos melancarkan berbagai serangan dari berbagai sisi. Bola dilemparkan mulai dari sisi kanan, kiri dan tengah, namun belum berhasil menembus gawang Indoensia. Namun pertahanan srikandi Indonesia akhirnya jebol juga setelah pemain Laos nomor 4, Xaysomphou Sonemaly mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Indonesia langsung merespon dengan terus melancarkan serangan ke berbagai posisi Laos. Tanpa menunggu lama Nita Sulastri mampu membawa Indonesia memimpin dengan skor 2-1. Lagi-lagi Laos mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah Chanphone Saysomphau berhasil menjebol gawang Indoensia.
Kemenangan Indonesia dipastikan melalui Anes. Dengan cerdiknya pemain dengan nomor punggung 4 itu melemparkan bola ke sisi kiri lawan yang akhirnya berbuah gol. Gol Anes ini membuat seisi ruangan bergemuruh.
Di sisa waktu pertandingan, Laos mencoba untuk mengejar ketertinggalan. Namun rapatnya barisan pasukan asuhan Haris Nugroho itu tak mampu ditembus oleh lemparan lawan. Skor akhir 3-2 untuk Indonesia berakhir hingga wasit meniupkan pluit.
Berikut susunan pemain kedua tim :
Tim Indonesia : Anes (4), Ayu Ni Gusti (2), Febrian Een (1), Mulya Sari Fitri (7) dan Sulastri Nita (5).
Tim Laos : Dalapong La (1), Inthipong Khuea (6), Saysomphou Cahnpohone (3), Saysomphou Soukdevy (2), Vongsakethip Latsamy (5), Xaysomphou Sonemaly (4).
Pertandingan Goal Ball merupakan olahraga yang dimainkan para penyandang tunanetra dengan hanya mengandalkan pendengaran untuk menjebol gawang lawan melalui lemparan ataupun menjaga gawang.
Siapa pun yang berada di area pertandingan termasuk penonton dan pihak-pihak yang berkepentingan, kecuali wasit sama sekali tak diperbolehkan mengeluarkan suara atau berteriak saat pertandingan tengah dimainkan.
Akan tetapi saat terjadinya proses gol penonton atau siapa pun diperbolehkan berteriak guna merayakan terciptanya gol.
Peraturan permainan dimulai saat wasit berteriak 'play'. Permainannya sendiri dibagi menjadi dua babak dengan durasi masing-masing babak 12 menit.