Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi dan Bulan Karunia Memanah, Hilangkan Ketidakmampuan

Video dimulai dengan kisah Bulan seorang siswi yang bersahabat dengan orang-orang hebat yang seluruhnya adalah penyandang disabilitas.
Presiden Jokowi, bersama Bulan Karunia dan atlet panahan Abdul Hamid memanah huruf DIS, menghilangkan ketidakmampuan menjadi ABILITY./Bisnis-Muhammad Ridwan
Presiden Jokowi, bersama Bulan Karunia dan atlet panahan Abdul Hamid memanah huruf DIS, menghilangkan ketidakmampuan menjadi ABILITY./Bisnis-Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA - Video berjudul The Box mengawali aksi Presiden Joko Widodo Memanah di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Video dimulai dengan kisah Bulan seorang siswi yang bersahabat dengan orang-orang hebat yang seluruhnya adalah penyandang disabilitas.

Bulan dan teman-teman mengirimkan pesan kepada Presiden Joko Widodo di dalam sebuah kotak.

Video tersebut merupakan interpretasi ulang kisah Bulan yang benar-benar mengirim surat kepada Joko Widodo dalam kehidupan nyata beberapa tahun lalu.

“Saya di sini, Pak Presiden ada dimana?” ujar Bulan di akhir videonya.

Pada akhir video, Bulan hadir di tengah panggung upacara pembukaan Asian Para Games 2018 bersama dengan atlet panahan Abdul Hamid.

Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Bulan dengan turun dari arena kepresidenan.

Bulan memberikan kotak yang dibawakan untuk presiden, ketika dibuka terdapat tulisan ABILITY.

Ketiganya mengambil posisi menembakkan busur panah ke monumen bertuliskan DISABILITY. Sebelumnya Presiden  Joko Widodo sempat mencopot jasnya.

Ketiganya menembakkan anak panah ke huruf DIS yang langsung runtuh berserekan dan menyisakan huruf ABILITY.

Bulan dan teman-temannya membawa semangat serta membuktikan penyandang disabilitas dapat memberikan prestasi dengan semangat yang tak pernah padam.

Usai Bulan dan Jokowi meninggalkan panggung, 5 orang penari break dance dari III Abilities menunjukan kebolehannya.

Aksi mereka disusul dengan kembang api yang kembali menegaskan ajakan untuk menerima perbedaan kemampuan yang dimiliki setiap manusia, meninggalkan yang negatif, dan mulai bergerak ke arah persatuan dalam keberagaman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler