Bisnis.com, JAKARTA - Pekan Olahraga disabilitas terbesar se Asia, Asian Para Games 2018 akan resmi dibuka malam ini.
Ada 18 cabang olahraga yang dipertandingan bagi Para Inspirasi yang hadir dari 42 negara asia. Berikut kategori cabang olahraga dan venue pertandingan Asian Para Games 2018, ditulis dalam tiga bagian;
1. Anggar Kursi Roda
Anggar kursi roda dikembangkan Sir Ludwig Guttmann di Rumah Sakit Stoke Mandeville dan diperkenalkan ke dunia pada Paralimpiade Roma, 1960.
Para pemain yang mengikuti olahraga anggar kursi roda ini adalah pria dan wanita dengan amputasi, cedera tulang belakang dan cerebral palsy. Mereka berhak bersaing dalam nomor foil epee (pria dan wanita) dan saber (pria).
Para peserta bersaing di kursi roda dan dimasukkan ke salah satu dari dua kelas olahraga (kategori A atau kategori B) tergantung fungsi tubuh mereka. Kursi roda tidak dapat dipindahkan selama kompetisi. Untuk lebih dekat atau untuk menghindari serangan lawan para atlet akan mengandalkan gerakan tubuh bagian atas mereka sambil duduk di kursi roda.
Anda bisa menonton pertandingan para atlet anggar kursi roda di POPKI Cibubur pada 7,8,9 dan 10 Oktober 2018
2. Basket Kursi Roda
Kursi roda bola basket diperkenalkan pada 1960. Cabor ini merupakan permainan olahraga antara dua regu yang terdiri dari lima orang. Masing-masing saling mencocokan poin penilaian dengan memasukkan bola ke ranjang lawan.
Menurut sistem klasifikasi peratuan internasional, kategori pemain pada pertandingan bola basket menggunakan kursi roda adalah pertama, Atlet yang cacat minimal digolongkan sebagai 4,5 dan kedua, seorang atlet dengan tingkat kecacatan tertinggi (seperti lumpuh dengan cedera lengkap di bawah dada) akan diklasifikasikan sebagai 1,0.
Anda bisa menonton pertandingan para atlet basket kursi roda di Basket Hall GBK pada 6 hingga 13 Oktober 2018
3. Bersepeda
Bersepeda menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Asian Para Games 2018. Debut pertama olahraga ini adalah di Paralimpiade New York pada 1984.
Kategori yang dipertandingkan dalam Asian Para Games 2018 adalah H, hand bike, yang menggunakan tangan karena kakinya lemah. Kategori B, blind, atlet penyandang tunanetra untuk nomor tandem menggunakan sepeda dua orang dan kemudian kategori C, normal, yang tidak punya tangan dan kaki, tapi badannya normal dan sepedanya normal.
Anda bisa menonton pertandingan bersepeda di Velodrome Rawamangun dan Sirkuit Internasional Sentul.
4. Boccia
Pada tahun 1984, Boccia termasuk ke dalam cabang olahraga Paralimpiade yang diatur oleh Federasi Olahraga Internasional Boccia (BISFed).
Olahraga ini baru diperkenalkan di Indonesia pada 2016. Boccia merupakan permainan yang membutuhkan strategi dan akurasi. Olahraga ini diperuntukkan khusus untuk para atlet penyandang cerebral palsy (kelumpuhan otak besar). Olahraga ini mengandalkan ketangkasan dalam melemparkan bola dengan posisi duduk di kursi roda.
Anda dapat menonton pertandingan Boccia secara gratis di Tanjung Priok Sports Hall.
5. Para Bulu Tangkis
Paralimpiade badminton pertama kali diadakan di Amersfoort, Belanda pada tahun 1998.
Mirip dengan pertandingan badminton umum, pertandingan badminton Asian Para Games dibagi menjadi kategori tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Nomor yang dipertandingkan dalam Asian Para Games adalah:
- two wheelchair classes (WH)
- two standing classes for lower limb impairment (SL)
- one standing class for upper limb impairment (SU)
- one class for short stature athletes (SS).
Anda dapat menonton pertandingan para bulu tangkis di Istora Senayan GBK, pada 6 sampai 13 Oktober 2018.
6. Catur
Catur adalah cabang olahraga baru di Asian Para Games 2018. Pecatur Asian Para Games ke 3 akan bertanding menggunakan ketangkasan otak dan mengatur strategi dalam memenangkan permainan.
Dalam pertandingan Asian Para Games, permainan dibagi menjadi dua kategori yaitu standard chess dan rapid chess.
Anda dapat menonton pertandingan para catur di Aula Olahraga Cempaka Putih 7 hingga 12 Oktober 2018.