Bisnis.com, JAKARTA - Kontingen dari empat negara yakni Bahrain, Afganistan, Indonesia dan China sudah terlihat menempati wisma para atlet atau para village.
Hari ini Bisnis berkesempatan untuk datang mengunjungi Para Village di Kemayoran, Jakarta Pusat sebelum resmi ditutup untuk memberikan privasi dan rasa nyaman bagi para atlet dan ofisial yang akan tinggal di sana selama perhelatan Asian Para Games ke 3 berlangsung.
Wisma yang sempat lenggang pasca Asian Games 2018 berakhir kini terlihat sibuk. Para atlet pekan olahraga disabilitas terbesar se Asia tersebut sudah mulai memadati tempat tinggal sementara mereka ini.
Saat Bisnis datang, Wakil Direktur Para Village, Wendy Friyantisa mengajak berkunjung ke Dining Hall, tempat para atlet yang sudah hadir makan.
Suasana di Dining Hall Para Village terlihat lumayan ramai, para atlet dan ofisial tampak menikmati makan siang yang disediakan oleh Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (Inapgoc) melalui katering makanan yang dibuat
oleh PT Purantara Mitra Angkasa Dua.
"Mereka menyediakan makanan sehat, untuk tiga kali sehari makan plus makanan ringan, [menu yang disediakan] ada Western, Indonesia, Timur Tengah, Korea seperti kimchi dan sebagainya," tutur Wendy kepada Bisnis, Senin (1/10/2018).
Usai melihat Atlet Village, Wendy mempersilahkan Bisnis untuk melihat kamar atlet difable yang sudah dirombak sedemikian rupa agar membuat para atlet tersebut nyaman.
Bisnis pun berkesempatan untuk melihat kamar bagi atlet berkursi roda. Di dalam 1 Kamar, tersedia dua kasur lengkap dengan lemari, air conditioner (AC), dapur minimalis, sofa, wifi kamar mandi.
Namun, kamar mandinya terlihat berbeda, di mana demi memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para atlet pengguna kursi roda, sudah tersedia ramp untuk masuk ke kamar mandi, lalu di dalam kamar mandi tersedia rem untuk tempat atlet bertumbuh saat mandi, ada tombol darurat serta bentuk shower yang lebih rendah.
Semua fasilitas itu juga telah disiapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR) sesuai dengan standar internasional yang harus dipenuhi.
Selain kamar, tersedia juga ambulift untuk para atlet pengguna kursi roda.
Bedanya dengan atlet yang tidak menggunakan kursi roda adalah per kamar dapat diisi oleh tiga orang atlet sama seperti yang ditempati oleh para atlet yang berlaga di Asian Games 2018.
Tak berbeda jauh dengan fasilitas yang diberikan kepada para Atlet Asian Games 2018, Inapgoc juga memberikan fasilitas hiburan berupa festival untuk para atlet, ofisial dan volunteer.
"Kita berusaha menghibur para atlet seperti ada musik, penampilan, banyak yang support kita, dari dinas pariwisata, diknas terus juga sekolah-sekolah yang memang mau bantu kita, mereka nanti tampil dari jam 15.30-16.00 WIB lalu break dan lanjut habis Maghrib sampai pukul 21.00 WIB," papar Wendy.
Wendy mengklaim bahwa persiapan Para Village untuk menyambut para kontingen atlet Asian Para Games sudah 99% di mana 1% lainnya adalah tinggal masalah finishing saja.