Bisnis.com, JAKARTA - Para atlet peserta pekan olahraga disabilitas terbesar di Asia, Asian Para Games 2018 mulai berdatangan.
Kontingen pertama yang hadir di Jakarta berasal dari Bahrain. Mereka datang kemarin (29/9/2018).
"Bahrain adalah kontingen pertama yang tiba di Jakarta bersama atlet dan ofisialnya," ungkap Direktur NPC Relation Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (Inapgoc), M. Nasser Insanial dalam keterangan resmi, diterima Bisnis dari Inapgoc, Minggu sore (30/9/2018).
Sesampainya di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, kontingen dari negara di pesisir barat Teluk Persia itu langsung menempati Wisma Para Atlet atau Para Village di Kemayoran Jakarta Pusat.
Kontingen Bahrain terdiri dari 14 atlet disabilitas dan 8 ofisial. Lima atlet di antaranya merupakan pengguna kursi roda.
"Kami ucapkan selamat datang bagi kontingen Bahrain," lanjut Nasser.
Sebelumnya, Direktur Para Village Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee (Inapgoc) Rafiq Radinal mengatakan divisinya sudah siap menyambut kedatangan kontingen meski Para Village belum dibuka secara resmi.
"Kalau kami sudah siap, tetapi karena kami official opening-nya bukan hari ini, dining hall saja yang belum kami buka," tuturnya saat dihubungi Bisnis, Sabtu (29/9/2018).
Rafiq menjelaskan ruang makan belum dibuka karena mengikuti kontrak dengan vendor katering yang baru akan beroperasi pada Senin (1/10) saat Para Village resmi dibuka untuk seluruh kontingen.
Namun, pihak panitia akan tetap menyediakan makanan dan minuman yang sesuai dengan kebutuhan para atlet yang sudah datang.
"Pasti tetap akan kami bantu, tetap dari katering kami cuma [makannya] tidak di dining hall," terangnya.
Para Village akan melayani dan menjadi asrama sementara bagi 2.888 atlet dari 42 negara yang akan berlaga dalam ajang olahraga disabilitas terbesar kedua di dunia ini.
Ribuan atlet akan bertanding di 18 cabang yang digelar di berbagai venue di Jakarta.
