Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asian Para Games 2018: 2-5 Oktober Atlet Jalani Klasifikasi untuk Penentuan Tingkat Disabilitas

Atlet Para Games 2018 akan melalui proses klasifikasi pada Selasa, 2 Oktober 2018 - Jumat, 5 Oktober 2018.
Asian Para Games 2018/youtube
Asian Para Games 2018/youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Atlet Para Games 2018 akan melalui proses klasifikasi pada Selasa-Jumat  2=5 Oktober 2018 untuk penentuan tingkat disabilitas

Direktur Klasifikasi Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018, dr. Christopher mengatakan bahwa proses klasifikasi memang menjadi salah satu syarat untuk pekan olahraga disabilitas terbesar kedua sedunia setelah Palimpiade ini.

"Klasifikasi itu intinya adalah untuk mengelompokkan teman-teman [para atlet] berdasarkan derajat fungsi saat bermainnya, sehingga mereka akan terkelompok tepat, paling tidak mendekati berdasarkan kelompok-kelompok yang ada nomenklaturnya sehingga mereka bertanding dengan fair play, fair game sesuai dengan kelompoknya masing-masing," jelas dr. Christopher saat dihubungi Bisnis, Sabtu (29/9/2018).

Sekretaris Jenderal Inapgoc, dr. Bayu Rahadian yang juga merupakan Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga lebih lanjut menjelaskan bahwa klasifikasi merupakan pembeda antara pertandingan olahraga disabilitas dan non-disabilitas.

Di mana pada pagelaran pertandingan olahraga disabilitas, para atlet harus dikelompokkan berdasarkan tingkat disabilitas dan kelasnya.

"Jadi, begini misalnya tunanetra, itu tunanetranya [dikelompokkan berdasarkan kelasnya masing-masing] ada yang low vision, ada yang totally blind, begitu juga yang tuna daksa, mohon maaf sebelumnya, ada yang tangan satu, tangan kecil, ada yang minimal begitu juga tuna grahita harus dipastikan dulu benar atau tidak dia intelektual disability, [itu yang nantinya akan diseleksi lagi oleh Divisi Klasifikasi Inapgoc]," papar Bayu saat ditemui di Lapangan Panahan, Jumat (28/9/2018).

Bayu yang merupakan lulusan Spesialis Kedokteran Jiwa atau Psikiatri menegaskan bahwa sistem klasifikasi bukan berarti merendahkan atau membeda-bedakan para atlet disabilitas akan tetapi sebagai bentuk pencarian data terbaik dari diri atlet itu sendiri.

"Jadi, semua bertanding setara dengan kelasnya, setara dengan kemampuan dan juga setara dengan cabang olahraga dan event yang dia minati," katanya dengan tegas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler