Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Sosial akan mengawal alumni atau mantan anak didik yang juga menjadi atlet dalam Asian Para Games 2018.
Para atlet tersebut dulunya adalah siswa di Balai Besar Rehabilitasi Sosial yang dimiliki Kementerian Sosial.
Total ada 51 atlet yang tersebar di 13 cabang olahraga yakni Angkat Berat 6 orang, Tenis Meja 1 orang, Anggar 7 orang, Atletik 1 orang, Basketball 1 orang, Bowling 3 orang, Renang 9 orang, Badminton 1 orang, Panahan 8 orang, Paracycling 1 orang, Lawn Ball 3 orang, Voli Duduk 7 orang, dan Menembak sebanyak 3 orang.
“Salah satu alumni kami adalah Jendi Pangabean, atlit renang yang menjadi Ikon Asian Para Games. Dia pernah dibina di Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) Budi Perkasa Palembang. Ini tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi keluarga besar Kemensos bahwa anak-anak didik kami telah menunjukkan prestasi yang luar biasa,” kata Agus seperti yang Bisnis kutip dalam keterangan resmi Kemensos, Kamis (27/9/2018).
Agus mengatakan sikap mental yang tangguh dan pantang menyerah para atlet terbentuk saat pendidikan, sementara prestasi olahraganya dibentuk di NPC (National Paralympic Committee).
"Mereka mampu tampil dengan baik dan konsisten dalam latihan sehingga dapat berkompetisi di Asian Para Games 2018," lanjutnya.
Baca Juga
Di Balai Rehabilitasi Sosial, penyandang disabilitas mendapat bimbingan vokasional, bimbingan sosial, bimbingan fisik, bimbingan mental spiritual, pelayanan kesehatan dan pemberian alat bantu.
Mereka ditempa menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, memiliki kompetensi dan optimistis dalam menjalani hari-hari kedepan setelah mereka lulus.