Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan salah satu tugas Kementerian Sosial dalam Asian Para Games 2018 adalah untuk membangun legacy.
Hal itu dilakukan agar setelah kegiatan pekan olahraga disabilitas terbesar se Asia itu berakhir, Indonesia dikenal oleh dunia sebagai sebuah negara yang terus memperbaiki sarana dan prasarana untuk disabilitas serta ramah terhadap penyandang disabilitas.
“Tugas kami adalah memastikan sarana dan prasarana sudah memenuhi standar kenyamanan penyandang disabilitas,” kata Agus seperti yang Bisnis kutip dari keterangan resmi Kementerian Sosial, Kamis (27/9/2018).
Agus melanjutkan Kemensos juga memberikan penguatan substansi kepada koordinator relawan terkait bagaimana memberikan pelayanan yang ramah disabilitas kepada atlet dan penonton yang merupakan penyandang disabilitas.
“Ini adalah upaya negara untuk memberikan hak yang sama kepada penyandang disabilitas sebagaimana amanat dari Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, pasal 15 ayat 1 yakni Hak Keolahragaan,” tuturnya
Dalam pasal tersebut tertulis penyandang disabilitas berhak melakukan kegiatan keolahragaan, mendapatkan penghargaan yang sama dalam kegiatan keolahragaan, memperoleh pelayanan dalam kegiatan keolahragaan, memperoleh sarana dan prasarana keolahragaan yang mudah diakses.
Baca Juga
“Kami berharap perlakuan yang setara terhadap penyandang disabilitas tidak hanya dilakukan karena ada Asian Para Games, namun setelah kegiatan ini berakhir seterusnya diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, disertai penyediaan fasilitas publik yang ramah disabilitas di berbagai daerah di Indonesia,” katanya dengan nada bicara yang tegas.
Dia mengatakan agar tercapai adanya kesetaraan bagi para penyandang disabilitas diperlukan kerja bersama. Tidak hanya dari Kemensos, namun juga didukung kementerian dan lembaga terkait, berbagai elemen masyarakat, termasuk media massa.