Bisnis.com, DENPASAR – Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis pandangan dunia mengenai kualitas layanan kaum disabilitas di Indonesia akan semakin baik pasca-gelaran Asian Para Games 2018.
Menurut Agus, dalam gelaran Asian Para Games 2018 yang diadakan 6-13 Oktober 2018, sejumlah fasilitas dan layanan untuk atlet disabilitas telah ditingkatkan. Beberapa infrastruktur, sarana, venue, dan gedung dipastikan layak digunakan dan mendukung aktivitas kaum disabilitas.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan relawan yang akan menunjang kebutuhan atlet selama acara. Dia meyakini dengan segala macam persiapan ini, Indonesia akan dipandang layak untuk ditinggali kaum disabilitas.
Adapun ada sebanyak 41 negara dengan 5.000 atlet dan official yang akan ikut serta dalam gelaran ini.
“Kalau kita bisa menyelenggarakan event Asian Para Games 2018 sebaik-baiknya, maka dunia internasional akan melihat kita sebagai negara yang punya standar yang bagus untuk ramah disabilitas,” katanya, Minggu (16/9/2018) dalam gelaran pawai obor Asian Para Games 2018 di Denpasar, Bali.
Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari mengatakan, selama penyelenggaraan Pawai Obor, Denpasar menjadi kota dengan sambutan paling meriah.
Dia pun meyakini, Denpasar sebagai kota keempat penyelenggaran Pawai Obor Asian Games 2018 akan mampu menunjukkan ke dunia bahwa Indonesia memiliki perubahan besar dalam kepedulian terhadap kaum disabilitas.
“Kami melihat dan mendengar support negara Asia dan dunia yang menyatakan bahwa Indonesia setelah Asian Para Games 2018 pasti mengalami perunahan besar pada kaum disabilitas, dan geloranya kami mulai dari lapangan [Bajra Sandhi, Renon] ini,” katanya.
