Bisnis.com, JAKARTA – Novak Djokovic (Serbia) menyingkirkan Juan Martin Del Potro (Argentina) 6-3 7-6 (4) 6-3 untuk merebut gelar juara single putra AS Terbuka ketiganya pada Senin pagvi WIB (10/9/2018).
Kemenangan atas lawannya yang unggulan ketiga itu juga memberi Djokovic 14 gelar Grand Slam yang menempatkannya di peringkat ketiga terbanyak untuk daftar sepanjang masa bersama Pete Sampras (AS).
Djokovic, unggulan keenam di turnamen kali ini, memulai musim tahun ini dengan suram karena mesti menjalani operasi siku, tapi petenis 31 tahun itu kemudian memenangi tiga dari empat turnamen yang diikutinya termasuk di Wimbledon dan US Open di Arthur Ashe Stadium di New York, AS.
Selama 8 pekan terakhir Djokovic menyerupai mesin Grand Slam yang memegang semua empat gelar utama pada saat yang sama pada 2016.
"Ketika saya menjalani operasi siku saya pada awal tahun ini, saya benar-benar bisa mengerti apa yang pernah dialami Juan Martin," kata Djokovic pada upacara pemberian trofi, mengacu pada pengalaman lawannya itu yang sempat berkutat panjang dengan cedera.
"Anda belajar dari kesulitan ... ketika Anda memiliki momen-momen yang meragukan ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan Anda (mereka)," lanjut Djokovic, unggulan keenam di turnamen kali ini.
Baca Juga
Djokovic telah lolos delapan kali ke final single putra tenis AS Terbuka, tetapi hanya memenanginya tiga di antaranya.
Dia meraih dua gelar sebelumnya pada 2011 setelah menundukkan Rafael Nadal (Spanyol) di final dan pada 2015 dengan men gatasi Roger Federer (Swiss) di laga puncak.
Adapun lima kekalahan di final diterimanya pada edisi 2007 dari Federer, 2010 dari Nadal, 2012 dari Andy Murray (Inggris), 2013 dari Nadal, dan 2016 dari Stanislas Wawrinka (Swiss).