Bisnis.com, JAKARTA – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, berpeluang menjadi unggulan pertama BWF World Tour Finals 2018 setelah mampu untuk sementara mengumpulkan poin terbanyak tahun ini.
BWF World Tour Finals 2018 adalah turnamen puncak sekaligus penutup dari 26 kejuaraan bulu tangkis BWF World Tour Events tahun ini. Turnamen itu akan digelar oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada 12-16 Desember 2018 di Guangzhou, China.
Hanya delapan pemain top baik di nomor tunggal maupun ganda yang dapat mengikuti BWF World Tour Finals 2018. Adapun, rangking ditentukan oleh akumulasi poin dari turnamen BWF World Tour Events yang diikuti oleh pemain sepanjang 2018.
Rangking BWF World Tour Events berbeda dengan BWF World Rankings yang menghitung poin pemain setahun ke belakang termasuk di turnamen besar seperti World Championship, Thomas dan Uber Cup, dan Asian Games.
Hingga hari ini Sabtu (8/9/2018) September, sejumlah pemain Indonesia untuk sementara sudah masuk delapan besar rangking BWF World Tour Finals 2018. Bahkan, untuk tunggal putra dan ganda putra, pemain-pemain Merah Putih bertenger di peringkat pertama.
Untuk tunggal putra, Tommy Sugiarto berada pada nomor wahid dengan mengumpulkan 51.020 poin. Raihan poin itu diperoleh Tommy dari 10 turnamen BWF World Tour Events yang diikutinya pada 2018.
“Sugiarto menang di musim pembuka Thailand Masters dan runner-up di Thailand Open,” tulis BWF dalam situs resminya yang dikutip Sabtu (8/9/2018).
Putra legenda bulu tangkis Icuk Sugiarto itu mengungguli nama-nama beken seperti Shi Yuqi, Lin Dan, Kento Momota, hingga dua juniornya yang tengah naik daun, Jonatan Christie alias Jojo dan Anthony Sinisuka Ginting.
Kedua pemain muda Indonesia ini masing-masing berada di posisi 12 dan 16. Kendati Jojo dan Ginting bersinar di Asian Games 2018, BWF tidak memasukkan prestasi di turnamen itu dalam penilaian rangking menuju BWF World Tour Finals 2018.
Di sektor tunggal putra, lagi-lagi ada nama Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon di rangking pertama dan Fajar Alfian/Rian Ardianto di nomor kedua. Performa apik dua finalis Asian Games 2018 tersebut memang terbukti moncer sepanjang turnamen BWF tahun ini.
Kevin/Marcus alias ‘Duo Minions’ tercatat sebagai kampiun di Indonesia Open, All England, India Open, dan Indonesia Masters. Adapun, Fajar/Rian yang populer dijuluki ‘Fajri’ juara di Malaysia Masters dan runner up German Open.
Sementara itu, pemain Indonesia pada tiga nomor lain butuh perjuangan agar dapat berlaga di BWF World Tour Finals 2018. Untuk ganda campuran, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir masing-masing bertenger di posisi empat dan lima.
Di sektor ganda putri, hanya Della Destiara Harris/Rizki Amalia Pradipta yang masuk rangking delapan. Adapun, peraih medali perunggu Asian Games 2018, Greysia Polii/Apriyani Rahayu satu setrip di bawah yuniornya.
Kondisi cukup tragis terjadi di sektor tunggal putri. Indonesia terancam tak dapat mengirimkan wakil ke Guangzhou karena posisi terbaik adalah nomor 23! Rangking tersebut ditempati oleh Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria dan pemain-pemain andalan Indonesia lainnya masih berpeluang main di Guangzhou asalkan meraih hasil maksimal di turnamen BWF World Tour tersisa. Kejuaraan paling dekat adalah Japan Open yang digelar 11-16 September.
Selanjutnya sudah menanti turnamen besar seperti China Open, Korea Open, Chinese Taipei Open, Denmark Open, French Open, Macau Open, Hongkong Open, hingga Korea Masters.