Bisnis.com, JAKARTA - Pesilat Sarah Tria Monita yang meraih medali emas pada ajang Asian Games 2018 diarak keliling Kota Surabaya oleh kampusnya STIE Urip Sumoharjo Surabaya setibanya di kota itu, Selasa (4/9/2019).
Sarah yang bertanding di kelas C putri atau 55 kilogram-60 kilogram dan mempersembahkan emas ke-19 untuk Indonesia diarak dari kampus STIE Urip Sumoharjo di Jalan Urip Sumoharjo menuju kampus B yang ada di Medokan Semampir Surabaya melewati Jalan Darmo, Polisi Istimewa, Dinoyo, Ngagel dan Panjang Jiwo.
"Pengarakan keliling Surabaya ini agar masyarakat bisa ikut melihat pahlawan yang telah meraih emas dan mengharumkan nama bangsa," kata Pembina Yayasan Urip Sumoharjo Ahmad Harianto di sela acara arak-arakan.
Sementara itu, Sarah mengatakan sangat bangga dapat mempersembahkan emas untuk Indonesia setelah mengalahkan pesilat Laos, Nong Oy Vongphakdy di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta dengan skor 5-0.
"Sangat luar biasa, bangga sekali. Ini pertama bagi Sarah dan berharap dapat mengulangi lagi. Saya berharap pencak silat semoga bisa bertanding di Olimpiade Tokyo 2020," kata istri Pesilat Iqbal Candra Pratama itu.
Dia mengaku lawan terberat selama Asian Games waktu bertading di penyisihan dan semifinal. Sementara di final melawan Pesilat Laos dianggap lebih mudah Untuk tawaran menjadi pegawai negeri sipil (PNS) setelah mendapat emas oleh pemerintah selain mendapatkan uang Rp1,5 miliar, Sarah mengatakan akan mengambil kesempatan itu karena menurutnya untuk menjadi PNS sangat susah.
"Bonus yang lain akan dipakai untuk zakat, berangkatkan haji orang tua sama mertua," katanya.