Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Direktur Unit Merchandise dan Retail Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Mochtar Sarman mengatakan masa penjualan suvenir dan maskot Asian Games diperpanjang.
Penjualan suvenir dengan sistem pemesanan dan pembayaran di awal (pre-order).
Mochtar mengatakan sistem pre-order dibuat lantaran tingginya minat masyarakat terhadap suvenir Asian Games.
"Tiga suvenir yang paling banyak diburu adalah boneka tiga maskot Asian Games, kaus, dan replika medali," katanya, Senin (3/9/2018).
Meski begitu, kata Mochtar, panitia masih menghitung total pendapatan yang diraih dari penjualan suvenir. Sebagai gambaran, Asian Games Official Merchandise Super Store di Gelora Bung Karno menjual lebih dari 3.000 buah suvenir selama sepekan.
Jumlah itu di luar suvenir yang dijual di pusat-pusat belanja.
Penghitungan pendapatan, kata Mochtar, belum rampung lantaran banyaknya pembelian dengan bon manual. Padahal, pembelian itu sedianya hanya bisa dilakukan dengan sistem non-tunai.
Mochtar melanjutkan, panitia lalu menambah kasir pembayaran tunai lantaran jumlah pengunjung toko resmi yang terus meningkat.
"Jadi tidak melalui pos sistem kami," kata dia.