Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Total, Asian Games 2018 Habiskan Dana Rp24 Triliun

Kementerian Keuangan melaporkan penggunaan dana sepanjang Asian Games 2018, penyelenggaraan event menghabiskan Rp8,2 triliun, pembinaan atlet Rp2,1 triliun dan konstruksi Rp13,7 triliun.
Aksi Super Junior, saat penutupan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (2/9/2018)/Bisnis - Dwi Prassetya.
Aksi Super Junior, saat penutupan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (2/9/2018)/Bisnis - Dwi Prassetya.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan melaporkan penggunaan dana sepanjang Asian Games 2018, penyelenggaraan event menghabiskan Rp8,2 triliun, pembinaan atlet Rp2,1 triliun dan konstruksi Rp13,7 triliun.

Total pelaksanaan secara keseluruhan menghabiskan Rp24 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan penyelenggaraan event Asian Games dibiayai oleh APBN 2015-2018 sebesar Rp8,2 triliun yang dikelola Inasgoc bersama Kemenpora.

"Dana tersebut digunakan Inasgoc  untuk seluruh persiapan, pembukaan, penyelenggaraan, hingga penuntasan penyelenggaraan Asian Games," ungkapnya seperti dikutip dari keterangan akun resmi Facebooknya, pada Selasa (4/9/2018).

Lebih lanjut, dalam rangka penyiapan dan pembinaan atlet dalam periode 2015-2018, APBN telah mendanai Rp2,1triliun termasuk bonus bagi atlet, pelatih dan ofisial.

Menurut Sri Mulyani, pembinaan atlet memang memerlukan waktu panjang untuk latihan di dalam dan luar negeri.  Dia pun menilai hasil Asian Games 2018 menjadi batu loncatan untuk menuju Olimpiade 2020.

Sementara itu, investasi sektor konstruksi sekitar Rp13,7 triliun untuk Kota Jakarta dan Palembang. Pembiayaan dari APBN untuk sektor ini juga telah disiapkan sejak 2015 hingga 2018.

"Semua fasilitas di kawasan olah raga Senayan- Jakarta dan di kawasan Jakabaring -Palembang, infrastruktur jalan termasuk LRT, semuanya dapat dimanfaatkan masyarakat setelah Asian Games. Termasuk apabila ada kegiatan olahraga tingkat internasional di kemudian hari," jelas Sri Mulyani.

Mantan Direktur Bank Dunia ini menyebut masyarakat membutuhkan ruang untuk berolahraga, berinteraksi dan beraktivitas supaya tetap sehat, produktif , dan terus kreatif positif.

Pemerintah lanjutnya, akan menjaga aset negara untuk semaksimal mungkin manfaat bagi masyarakat luas.

Dia menilai kehadiran sekitar 17.000 atlet dan ofisial, 7.000 awak media, serta puluhan ribu penonton dari mancanegara juga akan membawa dampak ekonomi dari sisi pariwisata, kuliner, penginapan dan cindera mata.

Semua pengeluaran dan penerimaan negara termasuk dari sponsor terkait kegiatan Asian Games, lanjutnya, harus dikelola dengan profesional dan penuh integritas, dan dipertanggung jawabkan secara akuntabel.

Akuntabilitas ,menurut Sri Mulyani, adalah hal penting yang senantiasa dijaga dalam setiap kegiatan menggunakan dana APBN yang merupakan uang dari pajak yang masyarakat semua bayarkan.

“Uang rakyat di APBN dikelola secara hati-hari dan bertanggung jawab, tidak boleh tercederai dan harus dikembalikan untuk kepentingan masyarakat," paparnya.

Dia pun mengapresiasi atas prestasi yang diberikan para atlet.

 

"Selamat kepada tim Indonesia, selamat masyarakat Indonesia yang telah menjadi tuan rumah terbaik, hebat dan membanggakan!" katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler