Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih kepala tim skateboard Indonesia, Charlie Hobbies, mengatakan hasil pertandingan di Asian Games 2018 akan menjadi bahan evaluasi pembinaan olahraga itu ke depan, yang kini sedang mengincar untuk tampil di Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang.
"Kita akan godok program dari hasil Asian Games ini untuk memikirkan menang di kompetisi regional," kata Charlie di Palembang, Sumsel, Kamis (30/8/2018).
Sebelumnya, tim skateboard Indonesia menargetkan satu medali emas dari cabang olahraga ekstrem yang baru pertama kali dipertandingkan di Asian Games (AG) itu.
Namun, target itu tidak bisa dicapai karena berbagai faktor. Ia mengatakan setelah AG 2018, banyak yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan diri menuju Olimpiade. Skateboard juga akan dipertandingkan di pesta olahraga dunia itu untuk pertama kalinya di Tokyo, Jepang.
Skateboard di Olimpiade 2020 juga akan mempertandingkan dua nomor seperti AG 2018, yakni nomor street dan park. Persaingan untuk mendapat tiket ke olimpiade juga bakal ketat karena hanya 20 skateboarder yang akan berlaga di sana.
Salah satu kompetisi yang perlu dilalui untuk ke olimpiade kejuaraan skateboard regional pada awal 2019. Karena itu, ia mengatakan komposisi skateboarder yang diturunkan di AG 2018 belum tentu akan sama dengan nantinya di Olimpiade.
"Ada kompetisi pada Januari 2019 yang harus kita ikuti. Ini adalah pertandingan kontinental tingkat regional," ujarnya.
Indonesia mendapat empat medali dari skateboard AG 2018. Dua perak diperoleh dari Sanggoe Dharma Putra di nomor street putra dan Jason Dennis Lijnzaat di nomor park putra. Tambahan dua medali lainnya berupa medali perunggu dari Pevi Permana Putra di nomor park putra, dan Nyimas Bunga Cinta di nomor street putri.
Pelatih skateboard Indonesia, Ardy Polli menambahkan, pertandingan-pertandingan di AG 2018 akan menjadi pelajaran bagi semua pihak mulai dari pelatih, pembinaan atlet hingga ke PB Perserosi yang merupakan induk olahraga ekstrem itu, karena skateboard juga akan dipertandingkan sebagai olahraga prestasi di Olimpiade 2020 di Jepang, perlu ada pembinaan berjenjang dari daerah-daerah melalui pertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, Asian Games dan Olimpiade.
"Ini adalah titik maju untuk lebih baik lagi," kata Ardy.