Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi, Panen Emas Indonesia dalam Silat Tak Terbendung

Tim beregu putri nomor artistik Indonesia - Luthfi Nurhasanah, Gina Tri Lestari, Pramudita Yuristya - kembali mempersembahkan emas ke-11 dari cabang pencak silat.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia Prabowo Subianto mengalungkan medali emas untuk tim pencak silat beregu putri Indonesia nomor artistik, Luthfi Nurhasanah, Gina Tri Lestari, Pramudita Yuristya yang mempersembahkan emas ke-11 dari cabang pencak silat.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia Prabowo Subianto mengalungkan medali emas untuk tim pencak silat beregu putri Indonesia nomor artistik, Luthfi Nurhasanah, Gina Tri Lestari, Pramudita Yuristya yang mempersembahkan emas ke-11 dari cabang pencak silat.

Bisnis.com, JAKARTA - Tim beregu putri nomor artistik Indonesia - Luthfi Nurhasanah, Gina Tri Lestari, Pramudita Yuristya - kembali mempersembahkan emas ke-11 dari cabang pencak silat.

Tim beregu putri Indonesia ini mendapat nilai tertinggi dari 5 juri yakni 466. Dengan demikian, pesilat Indonesia menyapu bersih 3 emas di nomor artistik ini.

Sebelumnya, pasangan pesilat ganda putri nomor artistik, Ayu Sidan Wilantari/Ni Made Dwiyanti, mempersembahkan medali emas ke-10

Dalam babak final di Padepokan Pencak Silat TMII Rabu pagi ini (29/8/2018), Ayu/Ni Made, berhasil mengungguli 6 pasangan pesilat putri ganda lainnya, dengan meraih nilai tertinggi ...yang diberikan 5 juri.

Ke-6 pesaing Ayu/Ni Made yakni Motiaya Vongphakdy/Aphinyo Douangmany (Laos), Thi Thu Ha/Thi Huyen Nguyen (Vietnam), Simran/Sonia (India), Nur Azlyana Ismail/Nurhanishah Shahrudin (Singapura), Nor Hamzah Abu Hassan/Nur Syazreen A Malik (Malaysia), Saowanee Chanthamunee/Oraya Choosuwan (Thailand).

Sebelumnya pesilat tunggal putra Indonesia, Sugianto, memperpanjang waktu panen emas Indonesia, setelah pada babak final nomor artistik (kelas 50-60 kg) pagi hari ini Rabu (29/8/2018) mempersembahkan emas ke-9 dari cabang pencak silat.

Pada hari ini di Padepokan Pencak Silat TMII, ada 6 nomor pertandingan babak final, yang seluruhnya menyertakan para jagoan silat dari Indonesia. 

Ke-6 nomor yang akan memperebutkan medali emas tersebut yakni tunggal putra, ganda putri, regu putri, kelas D putri (60-65 kg), kelas C putra (55-60 kg) dan kelas B putri (50-55 kg). 

Jika keenam nomor pertandingan final ini dimenangkan oleh para pesilat Indonesia, berarti pencak silat totalnya menyumbangkan medali emas terbanyak untuk kontingen Indonesia: 14 medali emas.

Pada pertandingan final 27 Agustus, para pesilat Merah Putih berhasil menyapu bersih 8 medali emas di 8 pertandingan final. Kedelapan pesilat yang menyabet emas tersebut yakni Abdul Malik (50-55 kg), Sarah Tria Monita (55-60 kg), Iqbal Candra Pratama (60-65 kg), Komang Harik Adi Putra (65-70 kg), Aji Bangkit Pamungkas (85-90 kg).

Lalu, emas dari tim silat beregu putra Indonesia di kelas 50-60 kg artistik terdiri atas Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani dan Anggi Faisal Mubarok, Puspa Arumsari (50-60 kg) dan Yola Primadona Jampil/Hendy.

Sampai pagi hari ini, Indonesia menempati peringkat ke-4 klasemen perolehan medali Asian Games 2018 dengan mengoleksi 24 emas, 19 perak dan 29 perunggu. 

Setingkat di atas Indonesia, bertengger Korea Selatan dengan 32 emas, 40 perak dan 46 perunggu. Di bawah Indonesia, ada Iran dengan 17 emas, 16 perak dan 16 perunggu. 

Posisi ke-1 masih ditempati oleh China dengan 97 emas, 64 perak dan 45 perunggu dan runner up diisi oleh Jepang dengan 43 emas, 38 perak dan 61 perunggu. 

Jika pencak silat menyapu bersih 6 medali emas di pertandingan final hari ini, Indonesia mengumpulkan 30 medali emas dan hanya berselisih 2 emas dari Korsel. Berarti peluang Indonesia masuk 3 besar, terbuka lebar jika cabang olah raga lain bisa menyumbangkan emas lebih dari 2. 

Manajer Atlet Pencak Silat Indonesia, Edhy Prabowo mengatakan para pesilat Indonesia akan terus berjuang maksimal untuk menyumbangkan medali emas sebanyak-banyaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler