Bisnis.com, JAKARTA - Keberhasilan para pesilat Indonesia memanen medali emas untuk Indonesia di Asian Games 2018, mendapat perhatian dari Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto.
Calon Presiden tersebut datang ke Padepokan Pencak Silat TMII Rabu (29/8/2018) pagi beberapa saat sebelum pasangan pesilat ganda putri Indonesia, Ayu Sidan Wilantari/Ni Made Dwiyanti, bertanding di nomor artistik.
Suasana venue pun menjadi hiruk pikuk dengan tepuk sorak suporter Indonesia yang memenuhi tribun penonton. "Hidup Prabowo..Hidup Prabowo..Hidup Prabowo".
Sampai saat ini, kontingen pencak silat menjadi kontingen penyumbang emas terbanyak. Totalnya 9 emas dan hari ini diperkirakan masih akan bertambah.
Manajer Atlet Pencak Silat Indonesia, Edhy Prabowo mengatakan para pesilat Indonesia akan terus berjuang maksimal untuk menyumbangkan medali emas sebanyak-banyaknya.
Pemerintah menjanjikan akan memberikan bonus senilai Rp1,5 miliar kepada atlet yang berhasil mendapat medali emas di Asian Games 2018.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan pemerintah berkomitmen merealisasikan bonus tersebut.
"Pemerintah komitmen. Bahkan mereka juga akan mendapatkan kesempatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan rumah bagi yang belum memiliki," katanya seusai menyaksikan pertandingan final pencak silat di Padepokan Pencak Silat TMII, Senin.
Para atlet yang mendapatkan emas pun, bukan main bergembiranya dengan komitmen pemerintah tersebut. Mereka mengaku sudah memiliki rencana mau diapakan uang sebesar itu.
"Insha Allah akan memberangkatkan kedua orang tua saya ke Tanah Suci Mekkah untuk berumrah dan haji. Saya juga ingin melanjutkan kuliah lagi setelah menjadi sarjana. Kalau masih cukup dananya, mau beli rumah," kata pesilat beregu putra, Yola Primadona Jampil kepada Bisnis.
Sementara itu, Yola menghaturkan terima kasih yang tidak terhingga atas perhatian penuh dan dedikasi Ketua umum Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto, selama para atlet menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) selama 3 tahun.
"Beliau banyak mengeluarkan uang pribadi untuk membiayai kami, memasok makanan dan minuman, memastikan kebutuhan gizi dan vitamin, mendanai try out. Terima kasih banyak untuk Pak Prabowo," katanya.
Pesilat tunggal putra Hanifan Yudani Kusumah, juga menyampaikan hal senada. Menurut Hanifan, Prabowo Subianto selalu turun tangan memberikan perhatian untuk menyelesaikan masalah teknis maupun non teknis yang dihadapi para pesilat selama mengikuti pelatnas.
"Tanpa hentinya beliau mencurahkan perhatian. Bagi kami semua, beliau adalah pria sejati," ujarnya