Bisnis.com, JAKARTA - Beragam ekspresi dilakukan atlet Indonesia saat berhasil mempersembahkan medali emas pada laga Asian Games 2018.
Ada atlet yang berlari melakukan selebrasi sambil membawa bendera Merah Putih, ada yang melakukan sujud syukur, ada pula yang menggigit medali yang diraihnya.
Pesilat Indonesia Abdul Malik memilih cara lain, mencium ibunya sesaat setelah dinyatakan menang dan meraih emas ke-8 untuk cabang silat atau medali Ke-20 untuk kontingan Indonesia secara keseluruhan.
Abdul Malik membungkam Muhammad Faizul Nasir M Nasir dari Malaysia dengan angka telak 5-0 pada final nomor 50-55 kg putra, Senin (27/8/2018).
Abdul Malik (kanan) saat melawan pesilat Thailand Sobri Cheni (kiri) di babak perempat final, Jumat (24/8/2018)./Antara-INASGOC/Melvinas Priananda
Emas yang diraih Abdul Malik menandai aksi sapu bersih medali emas oleh pesilat Indonesia.
Sebelumnya, Abdul Malik berhasil mengalahkan pesilat Laos Bo Thammavongsa di semi final. Mengandalkan teknik guntingan, Malik melaju ke final.
Pesilat tunggal putra Indonesia di kelas 50-55 kg, ini menjadi penutup pesta emas Indonesia di cabang pencak silat pada laga Senin (27/8/2018) di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta Timur.
Sebelumnya, 7 pesilat berhasil mengamankan medali emas cabang pencak silat. Mereka adalah:
- Sarah Tria Monita(55-60 kg)
- Iqbal Candra Pratama (60-65 kg)
- Komang Harik Adi Putra (65-70 kg)
- Aji Bangkit Pamungkas (85-90 kg)
- Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani dan Anggi Faisal Mubarok (silat artistik beregu putra kelas 50-60 kg)
- Puspa Arumsari (silat artistik putri kelas 50-60 kg)
- Yola Primadona Jampil dan Hendy (silat beregu putra)
Manajer Atlet Pencak Silat Indonesia Edhy Prabowo berterimakasih kepada perjuangan keras atlet pesilat dan segenap pelatih yang sudah mempersembahkan hasil yang luar biasa yakni 8 emas pada hari ini.
"Terima kasih juga kepada para suporter Indonesia yang dengan penuh semangat dan heroik mendukung perjuangan kami," katanya.