Bisnis.com, JAKARTA - Asian Games 2018 Organizing Committee mencatat volume penjualan suvenir mencapai hingga 3.000 unit per hari.
Wakil Direktur Unit Merchandise dan Retail Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Mochtar Sarman mengatakan bahwa minat turis lokal dan asing cukup tinggi untuk membeli suvenir Asian Games.
Hal ini dapat terlihat dari durasi antrean di stan resmi penjualan suvenir kawasan sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno yang bisa mencapai 30 menit. Bahkan, penjualan suvenir di lokasi yang bukan venue pertandingan dan online pun terhitung laku keras.
"[Di stan resmi] penjualan 1.500 unit sampai dengan 3.000 unit perhari," kata Mochtar, Jumat (24/8/2018).
Menurutnya, jumlah suvenir tersebut terdiri atas maskot, gantungan kunci, pakaian, tas, dan lain-lain. Dia menambahkan pembuatan suvenir ini melibatkan sebanyak 7 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
"Secara resmi kerja sama langsung sebanyak 7 UKM. Kalau tidak langsung banyak. Semisal kalau permintaan besar, kapasitas pabrik tidak cukup mereka akan sub-kan lagi ke UKM lain," ujarnya.
Dia mencontohkan UKM yang dilibatkan salah satunya adalah Du'Anyam. UKM ini bergerak di bisnis kerajinan tangan yang memproduksi berbagai barang dengan konsep anyaman atau rajutan.
Kendati demikian, Mochtar enggan memerinci nilai penjualan suvenir per hari dan target pada momen Asian Games.
"Karena baru pertama kali, pastinya sebanyak-banyaknya," ungkapnya.