Bisnis.com, JAKARTA - Atlet angkat besi putri Indonesia, Syarah Anggraini yang berjuang seorang diri pada final angkat besi putri kelas 53 kilogram gagal menyumbangkan medali untuk Indonesia.
Pada laga final yang dilangsungkan di JIExpo Hall A, Kemayoran, Jakarta Pusat Selasa (21/8/2018), Syarah Anggraini berada di peringat ke 6 dengan total beban angkatan 197 kilogram.
Pada prosesnya, lifter berusia 24 tahun itu berhasil mengangkat barbel seberat 90 kilogram untuk angkatan snatch dan 107 kilogram untuk angkatan clean and jerk.
Sementara itu, medali emas berhasil diraih oleh lifter asal Filipina, Hidilyn Diaz dengan total beban angkatan 207 kilogram yang dia peroleh dari angkatan snatch 92 kilogram dan 115 kilogram untuk angkatan clean and jerk.
Medali perak diraih lifter asal Turkmenistan, Kristina Shermetova dengan total angkatan 206 kilogram yang dia peroleh dari angkatan snatch 93 kilogram dan 113 kilogram untuk angkatan clean and jerk.
Sedangkan medali perunggu berhasil diraih oleh Surodchana Khambao dari Thailand dengan total beban angkatan 201 kilogram yang dia dapatkan dari 86 kilogram angkatan snatch dan 115 kilogram untuk angkatan clean and jerk.
Medali Emas
Sebelumnya, pada final angkat besi putra kelas 62 kilogram, di Raja Angkat Besi Indonesia berhasil memberikan emas untuk Indonesia dengan total angkatan 311 kilogram (141 kilogram untuk angkatan Snatch dan 170 kilogram untuk angkatan Clean and Jerk).
Sampai berita ini dibuat, selain medali emas yang dipersembahkan oleh Eko, Indonesia telah berhasil meraih empat medali emas dari cabang olahraga Taekwondo nomor tunggal putri poomsae (Rismaniar Defia), Wushu nomor taijiquan & taijijian all-around (Lindswell Kwok), Sepeda Gunung nomor downhill putri (Tiara Andini Prastika) dan Sepeda Gunung nomor downhill putra (Mukhib Khoiful).
Selain itu, Indonesia juga berhasil meraih dua medali perak untuk cabang olahraga angkat besi kelas 48 kilogram (Sri Wahyuni), dan Wushu nomor changquan putra (Marvelo Edgar Xavier).
Lalu, empat medali perunggu, pertama dari balap Sepeda Gunung nomor downhill putri (Porwaningsih), kedua dari Angkat Besi kelas 56 kilogram (Surahmat bin Suwoto Wijoyo), ketiga dari Wushu di nomor doushu & gunshu (Achmad Hulaefi), dan Tim Bulu Tangkis Beregu Putri.