Bisnis.com, JAKARTA—I Gede Siman Sidartawa merupakan atlet renang Indonesia yang menjadi ‘langganan’ memimpin kontingen Indonesia dengan membawa bendera merah putih pada acara Opening Ceremony Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Indonesia, Opening Ceremony Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan dan Olimpiade 2012 London, Inggris.
Siman, begitu dia dipanggil, merupakan atlet andalan Indonesia untuk cabang olahraga renang dengan spesialisasi gaya punggung.
Mahasiswa jurusan manajemen di Universitas Perbanas Jakarta ini pernah dianugrahi penghargaan sebagai Altet Terbaik versi Indonesian Sports Awards pada 2011.
Saat masih kecil Siman sangat sulit untuk disuruh mandi, dia mengaku mulai tertarik dengan dunia renang saat dia melihat teman sekolah dasarnya berenang. Diapun meminta kepada ibunya untuk ikut les renang. Beruntung, sang ibu langsung menyetujui keinginan sang anak dan akhirnya Siman kecil belajar renang dengan serius.
Pada 2009 dia berhasil meraih medali emas untuk ajang Pekan Olahraga Provinsi Bali.
Dia pun debut sebagai atlet elit Indonesia pada ajang Asian Games 2010 di Guangzhou, China. Namun dari 4 nomor yang diikutinya—Men's 4 x 100m Medley Relay, 4 x 100m Freestyle Relay, 200m Backstroke dan 50m Backstroke—laki-laki kelahiran Klungkung, Bali 8 September 1994 belum berhasil mengharumkan nama bangsa. Begitupun saat berlaga di Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan dia hanya berhasil berada di posisi ke 4 untuk nomor 50m Backstroke dan Men's 4 x 100m Medley Relay, posisi ke 6 untuk nomor 100m Backstroke serta posisi ke 7 untuk nomor 4 x 100m Freestyle Relay.
Di luar pertandingan Asian Games, Siman sudah mendapatkan banyak penghargaan. Contohnya dia sukses merebut medali emas di SEA Games 2017, Malaysia. Laki-laki yang memiliki tinggi badan 174 sentimeter dan berat badan 68 kilogram ini berhasil mencatatkan waktu 25,20 detik pada cabang renang gaya punggung 50 meter. Pencapaiannya itu sekaligus menjadi rekor baru di SEA Games 2017.
Siman juga berhasil mengukir sejarah dengan menjadi perenang Indonesia pertama yang masuk babak 16 besar Kejuaraan Dunia Renang Federasi Renang Internasional atau Fédération Internationale de Natation (disingkat menjadi FINA) di Budapest, Hungaria 2017.
Sebelumnya, Siman juga meraih empat medali emas di SEA Games 2011 Indonesia di mana dia memecahkan dua rekor SEA Games. Rekor pertama yang dia pecahkan adalah untuk nomor 100 meter gaya punggung putra dengan catatan waktu 55,59 detik yang sebelumnya dipegang perenang Malaysia, Lim Keng Liat sejak SEA Games Kuala Lumpur 2001 (56,16 detik).
Kedua, di nomor 4x100 meter estafet gaya ganti beregu putra, dia bersama perenang Indra Gunawan, Glenn Victor Sutanto dan Triadi Fauzi berhasil mencatat waktu 3 menit 41,35 detik. Atas prestasinya di Sea Games 2011, pemerintah memberikan bonus Rp800 juta kepada I Gede Siman Sidartawa.
Pada Kejuaraan Asia 2016 Tokyo, Jepang, Siman juga berhasil memberikan medali perunggu untuk Indonesia di nomor 50 meter gaya punggung putra dengan catatan waktu 25,26 detik.
Sayangnya pada Asian Games ketiga yang diikutinya ini sepertinya Siman masih tertinggal, pada final nomor 100 meter gaya punggung putra yang berlangsung Minggu (19/8/2018) Siman berada di posisi ke delapan dengan catatan waktu 58,82 detik. Lalu, pada final nomor 50 meter gaya punggung putra yang berlangsung Senin (20/8/2018) dia turun satu peringkat dari posisi sebelumnya—di Asian Games 2014 Incheon—dia berada di posisi ke 5 dengan catatan waktu 25,29 detik.