Bisnis.com, JAKARTA - Sembilan ekor kuda Indonesia telah menjalani proses karantina dan siap berlaga di Asian Games 2018.
Risma Silitonga, Kepala Bidang Karantina Hewan, mengatakan dari hasil pemeriksaan di masa karantina, kuda-kuda Indonesia dinyatakan sehat dan siap berlomba di Jakarta Equestrian Park, JEP - Pulomas.
Sembilan kuda Indonesia tersebut bakal berlomba dengan 84 kuda dari 14 negara yang sudah siap berlaga di area venue JEP.
“Ajang Asian Games jadi momen yang baik untuk mendorong agar penyakit kuda dapat masuk dalam aturan sebagai penyakit hewan menular strategis,“ kata Risma.
Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Badan Karantina Pertanian, drh. Agus Sunanto menyatakan bahwa kuda Indonesia dan kuda beberapa negara, seperti China, India dan negara lain dengan status kesehatan belum setara dengan standar Equine diseases free zone (EDFZ).
Monitoring secara berkala dilakukan terhadap beberapa penyakit kuda. Adapun penyakit kuda yang diwaspadai antara lain glanders, dourine, eia, strangles dan equine influenza.
“Kuda asal negara-negara ini harus masuk ke Instalasi Karantina Hewan yang kami awasi. Ini merupakan kewaspadaan atas equin influenza atau penyakit flu pada kuda,” jelasnya.
Alasan mengapa dikarantina karena status kesehatan khusus penyakit kuda di negara tersebut belum rutin dilaporkan secara mendunia melalui badan kesehatan hewan dunia, OIE, tambah Agus.
Salah satu rangkaian tindakan karantina adalah pengawasan di negara asal dalam pemenuhan persyaratan kesehatan kuda sesuai standar EDFZ. Contohnya tindakan karantina ke negara Tiongkok yang telah dilakukan petugas karantina Indonesia untuk memeriksa kegiatan surveilans rutin apa yang sudah dilakukan otoritas veteriner negara tersebut.
Surveilans dimaksud diberlakukan terhadap penyakit equidae strategis seperti african horse sickness, glanders, equine infectious anaemia, dourine, venezuellan equine encephalomyelitis dan dibuktikan dengan dokumen resmi.
Juga dilakukan pemeriksaan kelayakan kandang, pemeliharaan kuda di instalasi hewan apakah sudah layak dan baik. Terakhir adalah memeriksa hasil laboratorium terhadap penyakit kuda yang dipersyaratkan dalam EDFZ yaitu Equine Infectious Anemia, Glanders dan Dourine.