Bisnis.com, JAKARTA - Setelah hampir sebulan lamanya diarak keliling dari sejak 15 Juli di India, Obor Asian Games 2018 akan masuk ke Ibu Kota pada Rabu esok (15/8/2018). Kota Jakarta menjadi persinggahan terakhir api obor Asian Games dan menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Sekaligus menjadi nostalgia yang mengharukan, setelah tahun 1962 untuk kali pertama Jakarta menjadi tuan rumah.
Dari jadwal yang dirilis Indonesia Asia Games Organising Committee (INASGOC), obor Asian Games akan diarak mengelilingi 5 Kota dan 1 Kabupaten Administratif se-DKI Jakarta. Berikut ini skedul perjalanan Kirab Obor Asian Games di wilayah Jakarta:
- Kota Jakarta Timur menjadi yang pertama disinggahi pada 15 Agustus.
- Kirab akan dimulai dari Lippo Mall Kramat Jati pada pukul 07.00
- Lalu diarak menuju Taman Mini Indonesia Indah
- Kirab kemudian menyusuri Jalan TB Simatupang di Jakarta Selatan
- Pada 16 Agustus, obor akan mengelilingi Jakarta Pusat. Mulai dari Masjid Akbar Kemayoran hingga ke Monas
- Jakarta Barat dari Kawasan Wisata Kota Tua dan RPTRA Kalijodo. Hingga ke Jakarta Utara
- Pada 17 Agustus, obor akan kembali menuju Pulau Untung Jawa. Kemudian menuju ke Monas dan Istana Negara.
"Mohon pengertian dan dukungan masyarakat Jakarta dalam kegiatan kirab obor yang akan berlangsung di Jakarta. Asian Games adalah miliki kita semua. Jadi sangat diharapkan turut meramaikan acara dan bersama-sama menjadi tuan rumah yang baik," kata Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Erick Thohir, Selasa (14/8/2018).
Mulai 17 Agustus malam, api Asian Games dapat disaksikan langsung masyakarakat di Monas. Panitia pelaksana akan menyiapkan mini cauldron. Esok harinya, 18 Agustus, akan ada acara Jalan Bersama Obor Asian Games mulai dari Monas hingga ke Pintu 10 Gelora Bung Karno.
Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi DKi Jakarta Catur Laswanto meminta pengertian para pengguna jalan raya dengan akan dilakukannya rekayasa lalu lintas seperti di jalan protokol TB Simatupang, Kota Tua dan Sunter.
"Kami mohon pengertian masyarakat Jakarta untuk dapat mencari rute-rute alternatif," ujarnya.
