Bisnis.com, JAKARTA—Nasib pebasket veteran NBA Dwayne Wade untuk musim depan masih menjadi teka-teki, apakah dia akan kembali berseragam Miami Heat? Belum ada kabar pasti, yang jelas Presiden Miami Heat Pat Riley menginginkannya untuk bertahan.
Pekan lalu Riley mengatakan bahwa dia menginginkan pemilik tiga cincin juara NBA itu untuk kembali bermain bersama Heat musim depan.
“Saya menginginkannya kembali sebagai seorang kompetitor. Saya ingin dia kembali sebagai pria yang menginginkan tahun terbaiknya sebagai pemain,” ucapnya.
Dia mengaku tetap memercayai Wade masih memiliki kemampuan dan keinginan yang cukup kuat untuk menjadi pemain bintang. Dia tak sepakat dengan pemberitaan berbagai media masa yang menyebut Wade sudah habis.
“Mungkin dia tidak memiliki motivasi yang sama seperti dulu, tetapi saya masih melihatnya sebagi pemain yang dapat berkontribusi besar terhadap tim jika dia benar-benar ingin,” kata Riley.
Bagi Heat, masalahnya kini adalah bagaimana mereka akan membayar gaji sang pemain yang mendapatkan ketiga cincin juaranya bersama Miami Heat tersebut.
Riley pernah mengatakan bahwa mereka memiliki dua tawaran kontrak yang paling memungkinkan untuk Wade, yakni US$5,3 juta exception atau US$2,4 juta minimum veteran. Keduanya pilihan kontrak tersebut dipastikan akan mengerek luxury tax Miami Heat.
“Hal itu [luxury tax] adalah neraka yang kami hadapi dalam NBA,” tuturnya.
Wade yang kini berusia 36 tahun hanya menjadi starter dalam tiga dari 67 pertandingan yang dilakoninya musim lalu bersama Cleveland Cavaliers dan Miami Heat. Dia mencatatkan rataan 11,4 poin, 3,8 rebound, dan 3,4 asist per pertandingan dalam menit bermain di bawah 23 menit per gim.
Sementara itu, sepanjang kariernya Wade yang sempat membela Chicago Bulls tersebut mencatatkan 22,5 poin, 4,7 rebound, dan 5,5 asist per pertandingan dengan rata-rata menit bermain di atas 34 menit per gim.