Bisnis.com, Jakarta — Jika London memiliki Big Ben, Kota Palembang juga bakal memiliki jam gadang yang akan ditempatkan hilir dan hulu jembatan Ampera.
Penambahan jam berukuran besar itu dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat seiring dengan rehabilitasi jembatan Ampera.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa rehabilitasi Jembatan Ampera dilakukan untuk mempertahankan fungsi dan keamanan jembatan.
"Pembangunan jembatan di samping memperhatikan fungsinya, juga ditambah ornamen budaya setempat sehingga menjadi lebih bagus," ujar Basuki melalui siaran pers, Selasa (16/7/2018).
Dia menerangkan bahwa rehabilitasi jembatan mencakup perbaikan atap pylon, perkuatan struktur pelat lantai, pengecatan rangka jembatan, dan penambahan tinggi pagar jembatan.
Selanjutnya, trotoar di kanan dan kiri juga ditata dengan dilengkapi tempat sampah, kursi, dan lampu taman. Penataan trotoar dilakukan hingga di depan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin.
Baca Juga
Jembatan Ampera yang memikiki panjang 1.177 meter dan lebar 22 meter juga dipasang jam analog seberat sekitar 200 kilogram dengan diameter 5,50 meter. Jam ditempatkan pada menara jembatan di sisi hilir dan hulu. Jam ini dinilai menambah keindahan Kota Palembang yang menjadi tuan rumah Asian Games Ke-18 tahun ini bersama Jakarta.
Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI (Sumsel, Babel, dan Lampung) menargetkan penataan trotoar, pemasangan jam dan pengecatan akan selesai pada akhir Juli 2018. Dengan demikian, kondisi jembatan sudah rapi pada saat kontingen olahraga dari berbagai negara tiba di Palembang.
Sementara itu, untuk perbaikan atap pylon dan perkuatan lantai jembatan baru akan dilakukan usai Asian Games.
Rehabilitasi Jembatan Ampera dijadwalkan rampung seluruhnya pada November 2018. Nilai kontrak rehabilitasi Jembatan Ampera adalah Rp17,70 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Ricky Kencana Sukses Mandiri.